jpnn.com - ANKARA - Turki menuding serangan bom mobil yang menewaskan 28 orang di ibukota Ankara, Rabu (17/2), merupakan perbuatan YPG, militan Kurdi di Suriah.
Pemerintah Turki juga mensinyalir bahwa serangan itu mendapat dukungan dari sekutu.
BACA JUGA: Dikunjungi Jokowi, Bos Facebook Ingat Blusukan ke Tanah Abang
Seperti dilansir BBC, Perdana menteri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan, dari sembilan orang yang ditangkap ditenggarai bekerja sama dengan kelompok Partai Pekerja Kurdistan dan PKK yang dilarang di Turki.
"Hubungan langsung antara serangan YPG sudah ditemukan. Serangan dilakukan dengan dukungan logistik dari militan PKK yang berada di dalam Turki," katanya.
BACA JUGA: Waduh, Mall Ini Tayangkan Video Porno
Bagi Turki, YPG adalah kelompok teroris dan dianggap haram di Turki, namun YPG diklaim mendapat dukungan dari sekutunya, termasuk Amerika Serikat untuk menumpas kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Dovutolgu menyebutkan serangan bom di Ankara menjadi bukti bahwa YPG adalah kelompok teroris dan mengharapkan kerja sama dari sekutunya untuk menghadapi mereka.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Dukung Komunitas LGBT, Nike Putus Kontrak Manny Pacquiao
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Berang Diremehkan Obama
Redaktur : Tim Redaksi