Berdasar keterangan Fred Sanders, juru bicara Otoritas Keselamatan Belanda, rekaman data dan suara penerbangan telah dikirim ke Paris untuk analisis lebih lanjut
BACA JUGA: Depresi, Tentara Bunuh Tiga Komandan
Hasilnya akan diketahui beberapa hari ke depan.''Tim lain saat ini telah berada di lokasi, memotret bangkai pesawat dan memungut informasi dari berbagai sumber,'' kata Sanders seperti dilaporkan Associated Press.
Sanders melanjutkan, karena kedua pilot tewas, pihak terkait yang bisa dimintai keterangan hanya awak yang selamat, penumpang, dan saksi mata di lokasi
BACA JUGA: PM Serukan Pemberontak Menyerah
Yakni, manajemen perusahaan mengabaikan pemeliharaan (maintenance) pesawat yang sudah diingatkan seminggu sebelum insiden oleh badan penerbangan Turki.Peringatan tersebut bahkan telah di-posting ke situs resmi badan penerbangan Turki, Turkish Civil Aviation Union (TCAU), per 18 Februari lalu.
''Turkish Airlines mengabaikan peraturan keamanan mendasar penerbangan, yakni layanan pemeliharaan pesawat,'' bunyi peringatan tersebut.
TCAU bahkan secara gamblang menyorot kelalaian jajaran manajemen yang menganggap sepele masalah itu
Pernyataan TCAU tersebut justru memancing emosi manajemen perusahaan
BACA JUGA: Sinyal Rekonsiliasi Hamas-Fatah
Beberapa saat setelah kecelakaan terjadi, pejabat Turkish Airlines dan staf Kementerian Transportasi Turki buru-buru memberikan pernyataan pers bahwa tak ada masalah dengan maintenanceMereka menambahkan, pesawat bahkan telah lolos uji inspeksi pada 22 Desember lalu.''Tak ada masalah dengan maintenance dalam catatan pesawat,'' kata Candan Karlicetin, CEO Turkish Airlines, kala itu.
Yang jelas, menurut pejabat Turki, kecelakaan pesawat tertragis yang dialami maskapai Turki sejak 1996 itu bukan terjadi akibat cuacaUntuk hasil pasti, pemerintah Turki dan Belanda mengatakan masih menunggu hasil investigasi terbaru.
Dalam perkembangan yang sama, Juru Bicara Kepolisian Bandara Rob Stenacker mengatakan, informasi detail tentang penumpang tewas akan disampaikan saat konferensi pers tadi malam waktu setempat (dini hari tadi WIB)Berdasar data dari otoritas Belanda, ada 72 penumpang berkewarganegaraan Turki dan 32 Belanda, sisanya dari negara-negara lain.
Keluarga korban asal Turki rencananya akan diterbangkan menggunakan pesawat sewaan ke BelandaDi antara korban luka-luka, enam orang dalam kondisi kritis, 25 menderita luka hebat, dan 24 lainnya mengalami luka ringan(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lee Dihantui Superman Syndrome
Redaktur : Tim Redaksi