Turun ke Desa, Taruna Akmil Bangun Infrastruktur Layanan Digital

Jumat, 19 November 2021 – 19:33 WIB
Logo internet speed. Foto :Ubergizmo

jpnn.com, MAGELANG - Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat dengan E-commerce yang akan berperan  sangat besar, yaitu sekitar 34% menurut pernyataan dari pemerintah.

Pengembangan desa digital dilakukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, melalui pemberdayaan masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat ekonomi.

BACA JUGA: Saksi Sebut Edhy Prabowo Sumbang Rp101 Juta untuk Akmil

Di lain pihak adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan kurangnya infrastruktur digital di desa-desa menjadi salahsatu penghambat kebijakan pemerintah tersebut.

Upaya pemberdayaan masyarakat desa tersebut memanggil Akademi Militer sebagai institusi pendidikan yang mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satu butirnya adalah pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA: Cerita Samuel Wamu Masuk Akmil, Orang Tua Sampai Jual Babi

Gubernur Akmil Mayjen TNI Candra Wijaya memberikan arahan kepada para civitas akademika khususnya pada Prodi Teknik Elektronika Pertahanan untuk menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berfokus kepada pemberdayaan dan mensejahterakan masyarakat desa.

Bertempat di Desa Karanganyar Borobudur, Prodi Elektronika Pertahanan beserta para taruna Akademi Militer, mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat mulai tanggal 15 sampai dengan 18 November 2021.

BACA JUGA: Hadiah dari Jenderal Andika dan Istri Untuk Taruna Akmil yang Gelar Tarian Nusantara

Selaku Kepala Pelaksana Kegiatan PKM tersebut ditunjuk Kolonel Chb Mohamad Nazar yang juga menjabat Kepala Program Studi Elektronika Pertahanan Akmil.

Mohamad Nazar mengatakan, program PKM tersebut salah satunya adalah Workshop Digital Marketplace yang mengambil tempat di Balkondes Karanganyar Borobudur.

Tidak tanggung- tanggung, Prodi Elektronika Akmil mengundang narasumber yang merupakan ahli serta praktisi e-commerce.

Pertama adalah Ryan Manafe, yang merupakan CEO sekaligus Founder Dagangan Indonesia. Dagangan Indonesia merupakan start-up yang berasal dari Magelang dan telah berkembang pesat.

Narasumber kedua adalah Dwi Kristanto N seorang Social Marketist sekaligus pemilik mudahdigital.id berkolaborasi dengan Kapten Cba Agustina (Dosen Prodi Teknik Elektronika Akmil) memberikan pemahaman marketplace serta memberikan tips dan teknis desain grafis untuk konten digital.

Adapun sasaran dari PKM lainnya meliputi pembuatan infrastruktur layanan digital pada destinasi wisata Balkondes Karanganyar, pembuatan contoh warung hot spot sebagai bisnis model micro ekonomi desa  serta Workshop digital marketplace.

Kolonel Chb Mohamad Nazar berharap adanya peningkatan literasi digital para pelaku usaha dan UMKM di desa secara cepat.

”Kegiatan nyata ini diharapkan menjadi game changer dalam terobosan peningkatan aktifitas  ekonomi desa khususnya masyarakat di Desa Karanganyar menjadi serba digital. Jadi dengan adanya workshop digital marketplace pada PKM ini, diharapkan masyarakat sudah bisa memasarkan daganganya secara digital mampu menerobos pasar dunia sesuai slogan think globally act locally." tambah Kolonel Chb M. Nazar di sela acara workshop.

Masyarakat Desa Karanganyar dalam aktifitas ekonomi digitalnya bisa menggunakan akses internet yang sudah digelar jaringannya di Balkondes Karanganyar.

Selain itu, masyarakat dapat menikmati lampu jalan di area Balkondes yang semula gelap, sekarang sudah menjadi terang benderang berkat program PKM Prodi Elektro Pertahanan Akmil. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler