Turunkan Risiko Penyakit Jantung dengan Cara Sederhana ini

Rabu, 20 Februari 2019 – 19:20 WIB
ILUSTRASI. Gejala serangan jantung pada Perempuan. Foto: Laman MSN

jpnn.com - Penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh yang paling klasik, baik di negara Amerika Serikat maupun Indonesia. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan, penyakit ini juga bisa diatasi dengan rutin melakukan meditasi.

Beragam upaya sebenarnya juga sudah dilakukan untuk mencegah naiknya angka kematian akibat penyakit jantung. Misalnya saja dengan menegaskan larangan merokok, kampanye pola makan seimbang, hingga seruan untuk aktif bergerak. 

BACA JUGA: Hasil Tes Kolesterol Naik Turun, Apa Solusinya?

Tapi sayangnya, sebagian besar orang lupa untuk melakukan satu kehiatan yang cukup memengaruhi kondisi jantung, yaitu meditasi.

Aktivitas ini dapat menstabilkan emosi dan meringankan kadar stres, sehingga risiko penyakit jantung bisa menurun.

BACA JUGA: 4 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan

Meditasi untuk jantung sehat

Dilansir dari oMedical News Today, pemanfaatan meditasi untuk kesehatan jantung telah dibenarkan dalam pernyataan ilmiah dari American Heart Association (AHA). Disebutkan bahwa meditasi memang bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA: 3 Cara Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Kendati demikian, menerapkan gaya hidup sehat serta mematuhi nasihat medis dari dokter tetaplah menjadi strategi pencegahan utama. Ketua Kelompok Penulisan Ilmiah untuk AHA, Dr. Glenn N. Levine, dalam penelitiannya tersebut menganalisis apakah meditasi dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung atau tidak.

Pasalnya, selama ini belum ada penelitian yang cukup valid untuk menegaskan tentang hal tersebut. Nah, dalam penelitian yang dilakukan oleh Levine, ia memusatkan perhatiannya pada efek dari berbagai praktik meditasi, seperti meditasi duduk, meditasi kesadaran, Samatha, meditasi Zen, serta meditasi transendental.

Dilansir dari salah satu artikel KlikDokter, teknik meditasi kesadaran atau mindfulnessmeditation merupakan teknik meditasi yang paling populer di negara-negara Barat.

Meditasi kesadaran tidak memerlukan seorang guru meditasi sebagai penuntun karena Anda hanya diminta untuk menyadari napas, sensasi, serta perasaan yang muncul tanpa menghakiminya.

Sedangkan pada meditasi transendental, teknik yang menanjak popularitasnya di tahun 1960-an dan mencuri perhatian grup musik The Beatles ini lebih memerlukan suatu “mantra” yang bisa diyakini sendiri dan disesuaikan dengan karakter, lalu diucapkan secara berulang hingga Anda merasa tenang.

Sementara itu, hasil dari penelitian Dr. Levine bersama rekannya adalah meditasi memang dapat membantu menurunkan tingkat stres sekaligus mengurangi kecemasan yang bisa berujung pada depresi.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Teh Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler