jpnn.com, WONOGIRI - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Tengah menggelar penyuluhan dan pelatihan pembuatan makanan sesuai standar gizi untuk penurunan stunting di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Kamis (10/8).
Pada kegiatan tersebut, Ganjar Milenial Center Jawa Tengah berkolaborasi dengan ahli gizi dari kalangan pemuda serta pengurus PKK.
BACA JUGA: Mardiono Pastikan PPP Solid Mengusung Ganjar, Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Koordinator Wilayah Ganjar Milenial Center Jawa Tengah Aris Lukmana Putra mengatakan tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk menggerakkan kalangan milenial dalam menurunkan angka stunting.
BACA JUGA: Sandiaga Sebut Tak Khawatir Bila Tidak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ganjar Milenial Center Jawa Tengah berkolaborasi dengan ahli gizi dari kalangan pemuda serta pengurus PKK saat menggelar penyuluhan dan pelatihan membuat makanan bergizi. Foto: Dokumentasi Ganjar Milenial Center
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan program Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, sekaligus bakal calon presiden (bacapres) 2024 yang didukung GMC, yakni program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah.
Program tersebut menjadi andalan Ganjar yang telah terbukti sukses menekan angka stunting di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Gelar Konsolidasi di Lampung, TMP Targetkan Kemenangan PDIP dan Ganjar
"Kami ingin selaras dengan program Ayah Ganjar, yaitu 5Ng yang menjadi salah satu program unggulan Ayah Ganjar ternyata memang bagus diterapkan di Jawa Tengah," kata Lukman di Balai Desa Pengkol.
"Untuk Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu hari ini memang menjadi program unggulan," imbuhnya.
Lukman menyebutkan terdapat 15 balita stunting dan berisiko stunting di Desa Pengkol.
Angka stunting di desa itu dinilai cukup tinggi sehingga para milenial pendukung Ganjar itu mengadakan penyuluhan.
Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman dan edukasi kepada orang tua, khususnya para ibu dalam mencegah stunting.
"Harapan kami dari Ganjar Milenial Center ini semoga di Kabupaten Wonogiri ini yang ternyata kemarin menjadi bahan evaluasi soal stunting, ke depan bisa menjadi cara menurunkan stunting," jelas Lukman.
Lukman menambahkan antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan Ganjar Milenial Center cukup tinggi.
Menurutnya, masyarakat menginginkan program-program penurunan stunting Ganjar dapat diterapkan tidak hanya di Jawa Tengah saja, tetapi juga di tingkat nasional untuk mempercepat target stunting nasional 14 persen pada 2024 mendatang.
"Dari masyarakat antusiasnya luar biasa dan memang di sini banyak yang memberikan support kepada Ayah Ganjar ke depannya agar bisa melanjutkan program-program yang sudah ada," ungkap Lukman.
Seorang ibu peserta acara bernama Sri Jayanti menyampaikan apresiasi kepada Ganjar Milenial Center Jawa Tengah yang telah menunjukkan perhatian dan kepeduliannya terhadap kasus stunting.
Sri menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat dan diperlukan, khususnya di desa agar masyarakat semakin memahami pencegahan stunting.
"Alhamdulillah acara ini bermanfaat sekali untuk masyarakat, untuk kita semua dalam membahas stunting, bagaimana cara mencegahnya, juga bagaimana mengendalikan stunting untuk kita semua sangat bermanfaat," ujar Sri.
Sri meyakini setelah adanya kegiatan Ganjar Milenial Center Jawa Tengah, kasus stunting di Desa Pengkol bisa mencapai angka nol.
"Semoga stunting ini tidak ada lagi di desa kita dan harapannya ke depan untuk masyarakat lebih sehat dan bisa menjadi lebih baik lagi," harap Sri. (mar1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi