TV Analog Akan Ditiadakan, Siap-Siap Migrasi ke Digital, Ini Jadwal Percobaannya di Jatim

Minggu, 26 September 2021 – 14:26 WIB
Sosialisasi peralihan TV analog ke digital oleh Kementerian Kominfo, KPID, dan TVRI Jatim. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Siaran televisi di Indonesia mulai berbenah. Dalam waktu dekat TV analog akan ditiadakan beralih ke digital. Hal itu diistilahkan sebagai analog switch off.

Staf Ahli Menteri Kominfo Prof Dr Henri Subiakto mengatakan televisi yang selama ini ditonton masyarakat akan mati dan pindah ke channel digital.

BACA JUGA: Nih Tampang Pembunuh Anggota TNI di Depok, Tak Disangka

"Kalau masih ada semutnya, yang TV tabung itu analog. Itu harus transformasi atau pindah ke digital karena itu sebuah keharusan dan sudah tertera dalam undang-undang," kata Henri di Surabaya, Minggu (26/9).

Dia menjelaskan sebelum tahun 2000, frekuensi telah dibagi-bagi oleh International Telecommunication Union (ITU) untuk siaran TV, radio, hingga penerbangan. Hal itu berkembang pesat dan sudah semua masyarakat hampir menggunakannya.

BACA JUGA: Gegara Masalah Ini Anggota TNI Dibunuh di Depok

Henri mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berpikiran bahwa TV digital menggunakan internet, padahal penggunanya gratis sama seperti TV analog.

"Bedanya dikualitas gambar yang bagus, listrik lebih irit. Ini yang perlu disosialisasikan, masyarakat harus siap," ujar dia.

BACA JUGA: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Saksi Ungkap Hal Penting

Untuk Jawa Timur, saat ini kominfo sedang melakukan sosalisasi ke masyarakat dan mendata penduduk kategori ekonomi menengah ke bawah mendapatkan set top box (STB) agar bisa menonton siaran TV digital.

"Sosialisasi masih berlangsung sampai saat ini, baik melalui media sosial atau door to door," ungkap dia.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim Afif Amrullah menyebut bahwa saat ini ada 23 stasiun TV lokal yang hampir semua sudah beralih ke digital.

"Tinggal tiga saja yang masih belum, nanti sebelum hari H akan kami pastikan sudah migrasi ke digital," kata dia.

Nah, untuk jadwal percobaan peralihan tv digital ke analog di Jatim, Afif membeberkan ada tiga sesi. Pertama pada 30 April 2022 wilayah Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan, Sumenep, Sampang, dan Pacitan tidak ada siaran analog.

Selanjutnya pada 25 Agustus 2022, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Pasuruan, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan.

"Terakhir 2 November, Malang, Jember Tuban, dan Madiun. Masyarakat tidak perlu menunggu tanggal itu, sekarang sudah bisa pindah ke TV digital," beber dia.

Sementara itu, stasiun TV nasional TVRI 80 persen sudah siap migrasi. Saat ini pihaknya sudah memiliki tujuh pemancar yang empat di antaranya sudah digital.

"Begitu gong ditabuh, kami siap. Masyarakat segera beralih ke siaran digital karena suara dan gambarnya jernih," ujar Kepala TVRI Jatim Akhbar Sahidi.

TVRI Jatim juga akan membantu mensosialisasikan setiap hari mengenai peralihan tv analog ke digital melalui iklan layanan masyarakat.

"Penyiar juga akan menyampaikan sosialisasi tersebut di awal dan akhir acara. Banner-banner juga akan kami siapkan agar bisa menjangkau masyarakat secara luas," katanya. (mcr12/jpnn) 


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler