Dilansir dari abcNews, Sabtu (20/4), Tamerlan Tsarnaev yang diketahui sebagai seorang petinju amatir, sempat memposting kegalauannya. Ia mengaku tidak bisa berbaur dengan masyarakat Amerika di Boston, karena tidak bisa memahami kehidupan mereka.
"Saya tidak punya satupun teman Amerika. Saya tidak bisa mengerti mereka," posting Tamerlan Tsarnaev, yang menampilkan tulisannya plus foto di sebuah situs tinju amatir.
Sementara di jejaring twitter, Dzhokhar Tsarnaev juga meninggalkan pesan yang bernada sama. "Aku stres, ingin bebas,". Tweet ini diyakini ditulis Dzhokhar Tsarnaev dengan nama @ J_tsar, sehari setelah pengeboman.
"Ada orang-orang yang mengetahui kebenaran tapi tinggal diam dan ada orang yang berbicara kebenaran tetapi tidak didengar karena mereka minoritas," tweet Dzhokhar di hari pengeboman.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Pelaku Bom Boston Yakin Anaknya Dijebak
Redaktur : Tim Redaksi