Twitter Cina Ancam Hapus Akun Member Nakal

Selasa, 29 Mei 2012 – 15:13 WIB
BEIJING - Mikroblog Cina, Weibo membatasi model pesan untuk dipublikasikan anggotanya. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Cina mengkritik munculnya isu-isu yang dipublikasikan member situs mikroblogging terbesar di negeri panda tersebut.

Weibo memiliki banyak kesamaan dengan Twitter dan memiliki lebih dari 300 juta pengguna terdaftar. Beberapa aturan yang diterapkan antara lain larangan menyebarkan rumor, mempublikasikan informasi yang tidak benar, menyerang orang lain dengan hinaan pribadi atau pencemaran nama baik.

Mikroblog ini juga membekukan searching kata 'Bo Xilai' , selain itu pengguna juga dilarang menyebarkan hal-hal yang menentang prinsip dasar Konstitusi Cina, membocorkan rahasia negara, mengancam kehormatan Cina, mempromosikan sekte atau takhyul, ajakan demontrasi serta perkumpulan massa. Jika dilanggar secara otomatis sistem Weibo akan mengurangi angka pengguna bagi setiap pelanggaran dilakukan.

"Akun pengguna yang sering melakukan pelanggaran terancam dihapus," ujar juru bicara pemilik Weibo, Sina Corp seperti dilansir BBC.

Melalui sistem kredit angka, member Weibo memulai dengan bekal nilai 80 dan mereka mendapat angka tambahan jika ikut serta dalam kegiatan promosi, tetapi kehilangan angka jika melanggar peraturan. Jika jatuh di bawah 60, peringatan otomatis akan muncul di mikroblog mereka. Ujung-ujungnya pada penghapusan akun jika angka mencapai nol.

Sebelumnya, pemerintah Cina memaksa Sina dan Tencent untuk membekukan fasilitas yang memungkinkan pengguna saling mengomentari status mereka selama tiga hari. Pemerintah mengkritik keras laporan palsu yang beredar melalui situs mikroblog termasuk berita pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dan kudeta militer untuk menumbangkan Presiden Cina Hu Jintao. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skydiving Tak Lagi Perlu Parasut

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler