jpnn.com - Twitter bakal mematikan fitur tweet melalui SMS untuk sementara waktu, akibat dibobolnya salah satu akun CEO Twitter, Jack Dorsey.
Peretasan akun CEO Twitter itu diduga kuat dilakukan melalui nomer telepon yang terkoneksi ke Twitter. Diketahui, kemampuan untuk mengirim cuitan melalui SMS merupakan salah satu fitur yang sangat penting bagi Twitter.
BACA JUGA: Facebook, Google, Twitter dan Microsoft Menghadap Badan Intelijen AS, Ada Apa?
Untuk itu perusahaan harus mematikan fitur tersebut guna melindungi akun para penggunanya. Twitter juga menyalahkan provider karena membiarkan peretas masuk melalui nomor telepon pengguna.
Padahal, Twitter mengklaim penggunaan nomor telepon itu diperlukan untuk sistem otentikasi.
BACA JUGA: Warganet Ramai Membicarakan Calon Rektor UI di Akhir Pekan
Jika tidak dihentikan, maka dengan mudah nomor tersebut dicuri sehingga peretas bisa mengunggah cuitan yang dapat dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik akun Twitter.
Saat ini, fitur tersebut lebih bersifat sebagai warisan masa awal Twitter. Pengguna bisa mengirim SMS ke 40404 untuk diteruskan ke akun Twitter mereka. Demikian dilaporkan The Verge, Jumat (6/9).
BACA JUGA: Tiongkok Gunakan Medsos untuk Memfitnah Demonstran Hong Kong
Belum diketahui sampai kapan Twitter akan mematikan fitur itu. Disebutkan, pihaknya akan mengaktifkan kembali fitur tersebut sesegera mungkin.
Pasalnya, fitur itu masih banyak dimanfaatkan oleh mereka yang mengandalkan SMS sebagai cara berkomunikasi menggunakan smartphone. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Pria dengan Kaus Aku Cinta Yesus Itu jadi Viral
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian