MOSKOW - Mulutmu adalah harimaumu. Pepatah ini juga berlaku pada Ekaterina Solovyova, seorang pramugari di Aeroflot.
Gara-gara berkicau di Twitter soal insiden Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, pramugari maskapai penerbangan terbesar di Rusia itu harus kehilangan pekerjaannya. Seperti dilansir kantor berita Ria Novosti, Jumat (11/5), Solovyova dipecat setelah menulis pesan di akun Twitternya yang tak semestinya dilakukannya.
‘’Huh? Apakah Superjet (mengalami) kecelakaan? Hahaha! Pesawat ini menyebalkan, sayang sekali ini tidak terjadi di Aeroflot, sehingga bisa berkurang satu,’’ tulis Solovyova.
Tweet inilah yang dikabarkan membuat Aeroflot berang. Pasalnya, maskapai ini mengoperasikan enam Sukhoi Superjet 100.
Meski Solovyova telah menghapus kicauan di akun jejaring sosialnya dan melayangkan protes, namun Aeroflot tetap pada keputusannya. Solovyova tetap dipecat.
Seperti diketahui dalam tragedi Sukhoi Superjet 100 di Bogor itu menyisakan tragedi memilukan. Seluruh kru dan penumpangnya masih dalam
proses evakuasi.
Penumpang Sukhoi malang itu terdiri dari delapan warga Rusia, seorang Amerika, seorang Italia, tiga warga negara Prancis dan 33 warga Indonesia. Tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi belasan jenazah dari kawasan perbukitan setinggi 5500 kaki yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat tersebut.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bis Rombongan Turis Indonesia Terguling di Prancis, 1 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi