jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Laga Mike Tyson melawan Roy Jones Jr berlangsung seri.
Hasil itu rupanya tidak membuatnya puas.
BACA JUGA: Lewis Hamilton Positif Terpapar COVID-19
Tyson dikabarkan sedang bersiap untuk bertarung kembali.
Menurut talk SPORT, ada dua nama yang kemungkinan menjadi lawan petinju yang pernah mendapat julukan si leher beton itu.
BACA JUGA: Cincin Olimpiade Raksasa Kembali Terpasang di Tokyo, Pertanda Apa?
Yakni, Evander Holyfield dan Lennox Lewis.
Tyson sudah menyalurkan dana pemasukan dari pertarungan melawan Roy Jones Jr ke yayasan amal.
BACA JUGA: Hamdalah! Sirkuit Mandalika Masuk Kalender Sementara WorldSBK
Dia ingin kian lebih banyak lagi dana terkumpul untuk amal, dengan menggelar lagi pertarungan tinju.
Menurut talk SPORT, petinju berusia 54 tahun itu menyatakan siap bertarung "sekali tiap dua bulan" demi mendukung kegiatan amalnya.
"Ini lebih baik dari pada untuk kejuaraan. Kami kini untuk kemanusiaan," kata Tyson.
"Kami bisa melakukan hal baik untuk dunia. Kami harus melakukannya lagi. Mestinya kompetitif. Saya pernah bertarung 15 kali dalam satu tahun," sambung Tyson.
Jones Jr tidak berminat untuk rematch, untuk itu Tyson bisa menoleh kepada Holyfield sebagai lawan berikutnya.
Holyfield yang terkenal berkat digigit telinganya oleh Tyson dalam tarung kelas berat terkenal pada 1997 saat ini sedang berusaha bugar lagi bertarung.
Setelah mengetahui Tyson naik ring tinju lagi, lewat media sosial, Holyfield menyatakan dia ‘Ready for WAR’ atau siap bertarung kembali.
"Ya, saya ingin bertinju melawan Mike. Saya jelas bisa mengatasi dia. Tapi Mike juga menginginkan hal itu juga," kata Holyfield.
Lawan lainnya Tyson adalah Lennox Lewis yang juga mengaku tergoda untuk naik lagi ring tinju.
Lewis meng-KO Tyson yang dijuluki ‘Iron Mike’ itu pada 2002. Pertanyaannya, apakah dia mau bertarung lagi melawan Tyson.
Mengenai hal itu, kepada BT Sport, Lewis menjawab, "Kayaknya menyenangkan sekali".
"Saya bisa saja kembali (bertinju). Juga ada pembicaraan dengan Riddick Bowe yang masih ingin bertarung melawan saya, jadi tetap masih ada pekerjaan yang belum tuntas di sana." (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang