Tzipi Livni Gandeng Lieberman

JERUSALEM - Pertarungan lanjutan dua elite partai, Tzipi Livni sang komandan Kadima melawan Benjamin Netanyahu, pentolan partai berhaluan kanan radikal Likud, kian panasHarapan penambahan kursi masih terbuka karena personel militer baru menggunakan hak pilihnya kemarin

BACA JUGA: Kapal Raksasa Tabrakan di Pantai Dubai

Ada sekitar 150 surat suara atau ekuivalen dengan satu hingga dua kursiHingga tadi malam belum diketahui kemana suara militer bakal mengalir.

Analisis sementara, suara militer disalurkan ke kantong Partai Likud

BACA JUGA: Polisi Australia Kantongi Foto Pembakar Hutan

Itu seiring dengan visi Benjamin Netanyahu yang lebih mengedepankan opsi perang daripada meja perundingan dalam penyelesaian konflik dengan seteru abadinya negara-negara Arab terutama Palestina.

Hasil penghitungan yang hampir final atau 99 persen pada Rabu (11/2), Kadima unggul sangat tipis dari LikudPartai berhaluan tengah itu meraih 28 suara, selisih satu kursi dari perolehan partai Likud, yakni 27 kursi.

Yang pasti, meski unggul jumlah kursi, Livni tidak serta merta menjadi petinggi pemerintahan

BACA JUGA: Si Koala Sam Jadi Selebriti

Harus ada proses politik selanjutnya, yakni koalisiFakta politik dari hasil pemilu, partai-partai berhaluan kanan termasuk Likud dan Partai Yisrael Beitenu (urutan ketiga dengan perolehan 15 kursi) merajai perolehan kursi parlemen dengan jumlah total 65 kursiSementara partai berhaluan kiri-tengah termasuk Kadima dan Buruh (urutan keempat dengan perolehan 13 kursi) hanya meraih jumlah total 55 sampai 56 kursi.

Pengamat memprediksi Partai Likud bakal memimpin pemerintahan selanjutnya jika berhasil menggandeng seluruh kawan-kawan partai segarisnyaItulah sebabnya, sesaat setelah penghitungan, kedua pemimpin partai, Tzipi Livni dan Benjamin Netanyahu sama-sama mengklaim telah memenangkan pemiluSemua masih tergantung lobi-lobi.

Livni tak mau buang kesempatanMantan agen intelijen Israel Mossad itu kemarin (12/2) bertemu dengan Avigdor Lieberman, ketua partai ultranasionalis ekstrim Yisrael BeitenuKoalisi Livni dan Leiberman masih sangat mungkin mengingat keduanya sama-sama berideologi sekuler.

''Ini peluang untuk bersatuKepentingan kedua partai akan terakomodasiMereka sepakat untuk terus menjaga kontak,'' kata Livni seperti dilansir Agence France PresseMeski menyatakan lebih condong memilih partai kanan, Lieberman belum memutuskan mitra koalisi.

''Kami akan menjelaskan posisi kami dan mengambil bagian dalam penyusunan kabinet secepatnya,'' kata Lieberman.

Livni gagal membangun komunikasi dengan partai keagamaan Shas pimpinan Eli YishaiPartai ini bertengger di urutan lima dengan perolehan 11 kursiMereka bertikai pendapat soal kelanjutan perdamaian di Timur TengahShas bakal merapat ke Netanyahu yang telah bertatap muka kemarin.

Presiden Shimon Peres mengatakan akan memulai konsultasi dengan petinggi partai minggu depan(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritis Karena Ingin Seksi ala J-Lo