Uang Angpao Digondol Rampok

Selasa, 24 Januari 2012 – 10:52 WIB

BEKASI TIMUR – Menjelang perayan Imlek, musibah menimpa warga keturunan Tionghoa. Efendi (36) warga keturunan yang berprofesi sebagai pengusaha telur menjadi korban pemerasan di depan rumahnya, Cluster Town House, Taman Kota Blok KK 7, Jalan Berlian Raya RT 06/05, Bekasijaya, Bekasi Timur.

Akibat peristiwa yang terjadi Sabtu (21/1) pukul 20.00, uang tunai Rp250 juta, iPad Galaxi Tab, handphone dan sejumlah barang berharga lainnya, dibawa kabur empat pelaku.

Saat kejadian berlangsung, korban baru saja pulang dari tempat usaha telurnya di kawasan Bekasi Timur. Tanpa sepengetahuan, ternyata kawanan perampok bersenjata tajam yang berjumlah empat orang membuntutinya dengan menggunakan dua sepeda motor.

Baru saja Efendi turun dari mobilnya, tiba-tiba dua pelaku langsung mengancam dengan memiting korban sembari mengalungkan golok ke bagian lehernya.  ’’Serahkan tas dan barang-barang,” kata Efendi menirukan ucapan pelaku.

Tanpa pikir panjang, dia lebih memilih menyerahkan barang-barangnya lantaran takut dianiaya para pelaku. ’’Saya takut, karena golok sudah ada di leher,” kata pria yang akan merayakan hari raya Imlek ini.

Korban yang pasrah, akhirnya memberikan tas berisi uang tunai senilai Rp250 juta yang sebagian untuk keperluan Imlek, iPad Galaxi Tab, handphone dan sejumlah barang lain kepada pelaku. ’’Saya serahkan semua barang yang ada di tas,” ujar ayah satu anak ini.

Adik korban, Arifin (26) sempat mendengar suara gaduh dan keluar rumah tak bisa berkutik begitu mengetahui kakaknya sudah dalam ancaman pelaku. Saat Arifin mencoba mendekat langsung diancam. ’’Jangan ikut campur,” katanya menirukan ancaman salah satu pelaku.

Melihat pelaku mengacungkan senjata, Arifin pun mengurungkan niatnya melawan pelaku. ”Saya takut jadi korban, jadi tidak melanjutkan langkah untuk melawan mereka,” ujarnya.

Setelah para pelaku berhasil mendapatkan barang berharga tanpa perlawanan, mereka langsung pergi meninggalkan korban yang sudah berada di depan rumahnya.

Arifin sempat melihat para pelaku berjumlah empat orang mengenakan helm dengan menggunakan dua sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Jupiter warna hitam.

Setelah kejadian itu berlangsung, seluruh warga yang berada di lokasi langsung ramai dan petugas kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut pun datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
 
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat menyangkal kalau kasus ini bukan perampokan melainkan pemerasan dengan ancaman.

’’Ini kasus 368 bukan 365, karena korban tidak terluka melainkan hanya mendapatkan ancaman dari pelaku yang menginginkan barang dari korbannya,” ujar Kasat.

Saat ini, petugas kepolisian Polresta Bekasi Kota sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran para pelaku yang menurut keterangan korban berjumlah empat orang.

”Ciri-ciri sudah kami ketahui, kami sedang memburu pelaku yang berjumlah empat orang. Dua tim kami terjunkan. Do’akan pelakunya cepat ditangkap,” tandasnya. (cr44)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Xenia Maut Mabuk Kombinasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler