JAKARTA - Aiptu Labora Sitorus (LS) yang kesehariannya berdinas di Polres Sorong, Papua Barat memiliki uang sekitar Rp 1,5 triliun di rekeningnya. Namun uang tersebut dikatakan hanya merupakan titipan lalu lintas perusahaan keluarga.
"Lalu lintas keuangan perusahaan menggunakan rekening LS. Uang itu diletakan ke rekening LS karena dinilai lebih rasa aman sebab ia merupakan aparat keamanan dan juga dituakan," ujar kuasa hukum Labora Sitorus, Azet Hutabarat di kantor Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), Jakarta, Jumat (17/5).
Azet menerangkan ada dua perusahaan keluarga yakni PT Seno Adi Wijaya (SAW) yang bergerak di bidang migas dan PT Rotua yang bergerak di bidang kayu. Perusahaan itu kata dia, dimiliki dari hasil menabung dengan usaha klontongan.
"Istrinya dagang di Papua. Dia tertarik membeli sebuah perusahaan sekitar 5-7 tahun lalu berupa saham. Itupun tidak langsung dibayar, tetapi dengan mencicil hingga suatu hari mendapat 100 saham," kata Azet.
Azet menerangkan, perusahaan SAW sebelumnya miliki pensiunan TNI. Total pembelian sahamnya nilainya miliaran rupiah. Namun demikian ia tidak menerangkan omzetnya berapa. "Itu tanya direksilah. LS bukan termasuk direksi," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Lalu lintas keuangan perusahaan menggunakan rekening LS. Uang itu diletakan ke rekening LS karena dinilai lebih rasa aman sebab ia merupakan aparat keamanan dan juga dituakan," ujar kuasa hukum Labora Sitorus, Azet Hutabarat di kantor Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), Jakarta, Jumat (17/5).
Azet menerangkan ada dua perusahaan keluarga yakni PT Seno Adi Wijaya (SAW) yang bergerak di bidang migas dan PT Rotua yang bergerak di bidang kayu. Perusahaan itu kata dia, dimiliki dari hasil menabung dengan usaha klontongan.
"Istrinya dagang di Papua. Dia tertarik membeli sebuah perusahaan sekitar 5-7 tahun lalu berupa saham. Itupun tidak langsung dibayar, tetapi dengan mencicil hingga suatu hari mendapat 100 saham," kata Azet.
Azet menerangkan, perusahaan SAW sebelumnya miliki pensiunan TNI. Total pembelian sahamnya nilainya miliaran rupiah. Namun demikian ia tidak menerangkan omzetnya berapa. "Itu tanya direksilah. LS bukan termasuk direksi," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Kenalkan Indonesia Ke Pelajar Lebanon
Redaktur : Tim Redaksi