Uang Klub Seret, Markus tak Rutin Nafkahi Kiki

Senin, 25 Februari 2013 – 15:11 WIB
JAKARTA - Markus Horison mengakui bahwa dirinya tidak bisa menafkahi istrinya Kiki Amalia setiap bulan. Hal itu terjadi karena krisis finansial yang terjadi PSMS Medan IPL, tempat Markus bermain.

"Memang tidak tiap bulan, jadi tergantung kondisi ekonomi Markus. Namanya pemain bola, ya tergantung keadaan finansial klub itu," kata Kuasa Hukum Markus Horison, Sangap Surbakti di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (25/2).

Sangap juga menyebutkan, bahwa tidak semua uang yang dikirim Markus untuk Kiki Amalia. Sebagian lagi untuk membayar utang Markus ke orang tua Kiki.

"Markus bilang ke saya 'Saya tetap menafkahi dan kirim duit'. Tapi Kiki lalu bantah karena itu uang buat bayar utang orang tuanya. Memang ada yang buat bayar utang ada yang buat Kiki," jelas Sangap.

Dalam proses perceraian ini, Kiki Amalia menuntut Markus untuk membayar uang nafkah Rp 10 juta per bulan selama setahun. Lalu hak Iddah Rp 30 juta, dan hak mutah Rp 20 juta.

Kiki juga meminta agar Mobil Mazda CS7 dinyatatakan sebagai harta bersama dan harus dibagi bersama. "Kalau kesannya sekarang Markus diperas biarkan masyarakat yang nilai," ujar Sangap. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Mekkah, Nassar-Muzdalifah Minta Anak Bertambah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler