JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari ajudan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Jumlah yang setara dengan 0,0048 persen dari total belanja langsung APBD DKI 2013 itu, dinilai terlalu fantastis.
"Jumlah itu sangat besar karena karyawan yang pegawai negeri sipil sudah menerima gaji," ujar Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Legislatif dan Eksekutif (Majelis) Sugiyanto melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (4/3).
Alokasi anggaran ini berada di pos Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri pada APBD DKI 2013. Anggaran tersebut diberi nama Konsumsi Harian Pegawai Kebutuhan Pimpinan Daerah.
Sugiyanto tidak tahu pasti berapa jumlah ajudan pasangan gubernur, Jokowi-Ahok. Namun, menurutnya angka 1,5 milyar itu harus di jelaskan oleh Pemprov DKI.
"Jika dibagi setahun, artinya ada uang makan harian Rp 4 juta untuk para ajudan tersebut. Ini kemana? Karena itu, kami meminta Jokowi dan Ahok bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai alokasi uang makan tersebut," tegas Sugiyanto.
Ia menambahkan, seharusnya Jokowi dan Ahok dapat lebih bijak dalam menyusun anggaran. Karena, sambung Sugiyanto, masih banyak program pro rakyat yang membutuhkan anggaran dengan nilai besar. "Mengingat masih banyak lagi program DKI yang lebih bersentuhan dengan masyarakat yang membutuhkan dana cukup tinggi," tandasnya. (dil/jpnn)
"Jumlah itu sangat besar karena karyawan yang pegawai negeri sipil sudah menerima gaji," ujar Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Legislatif dan Eksekutif (Majelis) Sugiyanto melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (4/3).
Alokasi anggaran ini berada di pos Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri pada APBD DKI 2013. Anggaran tersebut diberi nama Konsumsi Harian Pegawai Kebutuhan Pimpinan Daerah.
Sugiyanto tidak tahu pasti berapa jumlah ajudan pasangan gubernur, Jokowi-Ahok. Namun, menurutnya angka 1,5 milyar itu harus di jelaskan oleh Pemprov DKI.
"Jika dibagi setahun, artinya ada uang makan harian Rp 4 juta untuk para ajudan tersebut. Ini kemana? Karena itu, kami meminta Jokowi dan Ahok bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai alokasi uang makan tersebut," tegas Sugiyanto.
Ia menambahkan, seharusnya Jokowi dan Ahok dapat lebih bijak dalam menyusun anggaran. Karena, sambung Sugiyanto, masih banyak program pro rakyat yang membutuhkan anggaran dengan nilai besar. "Mengingat masih banyak lagi program DKI yang lebih bersentuhan dengan masyarakat yang membutuhkan dana cukup tinggi," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Duduk Gemparkan IPB Covention Center
Redaktur : Tim Redaksi