Uang Makan Telat, Pedayung Papua Barat Jatuh Sakit

Kamis, 26 Juli 2012 – 07:30 WIB

MANOKWARI - Pelatih Cabang Olahraga Dayung nomor Dragon Boat, Yan Agus Rumbewas menyebut 40 orang atlit Cabang Olahraga Dayung yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Cipule, Jawa Barat gizinya kurang baik. Bahkan, kondisi kesehatan beberapa atlit kurang baik alias sering sakit.
 
Kepada Radar Sorong (JPNN Group), Rabu (25/7), Yan Rumbewas menyebut itu semua disebutkan karena suplay makanan yang kurang tersedia selama pemusatan latihan berlangsung. Hal itu disebabkan anggaran untuk makanan dari Pengurus KONI Papua Barat yang terlambat. “Selama delapan hari, atlit makan pakai uang sendiri-sendiri. Pengurus KONI Papua Barat hanya janji-janji,”tuturnya.
 
Namun masalah tersebut lanjut Yan Rumbewas sudah bisa teratasi sejak Rabu (25/7). Pasalnya, KONI Papua Barat melalui salah seorang pengurusnya telah mentransfer uang sebesar Rp 35 juta untuk biaya makan atlit selama 2 minggu menjalani pemusatan latihan.“Baru tadi pagi sekitar jam 9.45 uang makan ditransfer,”tutur lagi.
 
Menurutnya, urusan gizi untuk setiap atlit perlu mendapat penanganan serius dari KONI Papua Barat. Sebab, atlit setiap harinya melakukan latihan berat yang juga membutuhkan gizi untuk penyeimbang. Apalagi dalam cabang ini, KONI menargetkan memperoleh delapan medali emas.
 
Bukan hanya urusan makan yang dikeluhkan para atlit, tetapi fasilitas lainnya selama pemusatan latihan juga banyak kekurangan. Pihaknya berharap agar KONI segera memperhatikan masalah tersebut. Meski demikian, Yan Rumbewas tetap optimis dan berupaya untuk memenuhi target.
 
Soal tim monitoring dan evaluasi, Yan Rumbewas mengaku sempat mendengar kalau mereka datang ke Jakarta. Tetapi, tim monitoring dan evaluasi tersebut belum pernah bertemu dengan atlit dayung di Cipule. (sr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmad Darmawan Tolak Tawaran Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler