UBS Gold Tembus Pasar Dunia, Asli Karya Anak Bangsa

Kamis, 27 Juli 2023 – 13:08 WIB
Diva dunia Mariah Carey mengenakan anting emas dari UBS Gold saat menghadiri acara Good Morning America yang tayang ABC di Amerika Serikat. Foto dok. UBS

jpnn.com, JAKARTA - Nama Indonesia kembali harum di dunia internasional. Perhiasan emas yang dikenakan sejumlah selebritas dunia ternyata diproduksi di Kenjeran, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. 

Menurut juru bicara UBS Gold Aucy  Chandra, UBS Gold berhasil membawa harum industri perhiasan lokal di kancah internasional karena dikenakan penyanyi kondang Mariah Carey, Carrie Underwood, sosialita Paris Hilton dan Bella Poarch, seleb Tiktok yang memiliki 92,7 juta pengikut.

BACA JUGA: UBS Gold Hadirkan Instalasi Unik di Museum Patah Hati

Carrie Underwood diketahui memakai perhiasan produksi UBS Gold saat tampil di panggung Academy of Country Music Awards 2020.  

Pemenang American Idol 2005 ini juga mengenakan aksesoris emas yang terlihat glamor dari UBS Gold saat merilis album bertajuk “My Gift”, saat  perayaan Natal dengan diiringi orkestra dan paduan suara.

BACA JUGA: Dukung M4 World Championship, UBS Gold Sebarkan Semangat I Am 24K

Penampilannya makin memukau dengan anting berwarna yellow gold dan white gold dengan motif bunga.

Diva dunia Mariah Carey juga terlihat menggunakan anting emas dari UBS Gold saat menghadiri acara Good Morning America yang ditayangkan jaringan televisi ABC di Amerika Serikat.

BACA JUGA: UBS Gold Berkolaborasi dengan Diana M Putri, Desainer Busana Blackpink

Sosok Mariah Carey yang anggun makin elegan dengan perhiasan emas yang diproduksi UBS Gold

Aucy Chandra mengatakan keberhasilan UBS Gold menembus pasar selebritas di Amerika Serikat adalah bagian dari komitmen dan kerja keras dalam menjalankan strategi bisnis yang serius. 

"Hal ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memaksimalkan customer experience lewat penggunaan produk perhiasan emas,” kata Aucy  Chandra dalam keterangannya dikutip Kamis (27/7).

Diakui Aucy, tidak mudah bagi UBS Gold untuk menembus pasar Amerika Serikat. Saat pandemi Covid-19 di awal 2021, terjadi peningkatan minat warga Amerika Serikat terhadap perhiasan emas. 

Peluang baik ini dimanfaatkan UBS dengan melakukan berbagai inovasi produk perhiasan emas yang didominasi model rantai atau gold chain untuk kalung dan gelang.

“Untuk model rantai, orang-orang Amerika menyukai ukuran besar dan terlihat glamor atau blink blink ya. Produk kami memang sudah diterima oleh para selebritas Amerika, termasuk para rapper yang mayoritas adalah pria. Intinya kami menyesuaikan dengan selera pasar,” jelas Aucy.

Perjuangan Menembus Pasar Internasional

Keberhasilan UBS Gold dalam menembus pasar internasional sudah dimulai sejak didirikan pada 1991. Diceritakan Aucy, pendiri UBS awalnya bekerja sebagai penjaga toko emas yang kemudian belajar memproduksi perhiasan emas sendiri.

Awalnya membuat produksi perhiasan emas di Bangil sebelum memboyong beberapa pengrajin ke Surabaya, Jawa Timur.  Saat ini, UBS berkembang pesat dan mempekerjakan lebih dari 3.700 karyawan.

Aucy mengungkapkan bahwa pendiri UBS adalah pelopor penggunaan teknik casting atau cor-cor-an dalam pembuatan perhiasan emas di Indonesia. 

“Teknik casting  ini dipelajari  beliau di Taiwan. Jadi, casting itu teknik cetak menggunakan lilin. Hasilnya adalah perhiasan emas seperti cincin yang tidak ada patriannya (sambungan). (Teknik) ini yang pertama di Indonesia,” paparnya. 

UBS Gold kemudian merambah penjualan perhiasan emas yang diproduksi ke luar negeri. Tentu saja banyak tantangan yang harus dilalui, seperti keluhan terkait warna emas yang dianggap kurang bagus atau kurang berkilau serta kualitas perhiasan yang masih dianggap kurang.  

Ada cerita menarik saat proses negosiasi ekspor ke luar negeri yang dirasa UBS Gold cukup sulit. Aucy mengungkapkan keheranannya ketika UBS Gold sudah membuat produk sesuai dengan pesanan dan arahan buyer, tetapi masih tetap dipandang sebelah mata. 

“Setelah kami tanya, mereka menjelaskan bahwa perhiasan produk Italia masih dianggap terbaik," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Indonesia selalu dipandang rendah dibandingkan dengan negara maju. Inilah  perjuangan UBS Gold' melakukan banyak inovasi dan perbaikan sehingga sekarang sudah diakui dan disejajarkan dengan Italia.

"Sekarang jarang sekali kami dikomplain secara kualitas. Beberapa produk kami malah memiliki kualitas lebih baik.” katanya.

Setelah melalui berbagai perbaikan dan peningkatan mutu, produk perhiasan UBS saat ini diterima di 35 negara di dunia. Untuk memasarkan produk, UBS Gold  berkolaborasi dengan sejumlah artis dan desainer di berbagai acara seperti Jakarta Fashion Week (JFW), Tokyo Fashion Week, serta beberapa acara dii Amerika Serikat. UBS Gold juga bekerja sama dengan brand terkenal seperti Disney dan Sanrio. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler