Ucapan Etika Ndasmu Melukai Rakyat, Hasto: Pak Prabowo Bukanlah Jokowi

Senin, 18 Desember 2023 – 13:44 WIB
Capres nomor urut 2 di Pilpres 2024, Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyesalkan pisuhan teranyar capres nomor urut dua Prabowo Subianto karena Ketum Gerindra itu menganggap etika bukan hal penting.

Diketahui, Prabowo dalam sebuah acara internal partainya berbicara soal etik ndasmu dan video pernyataan itu tersebar di media sosial.

BACA JUGA: Hasto Sebut Kaesang Sedang Bingung, Prabowo Jelas Antitesis Jokowi

“Pernyataan etika ndasmu adalah cermin kekuasaan di atas segalanya, karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” ujar Hasto dalam keterangan persnya, Senin (18/12).

Dia mengatakan PDI Perjuangan dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo selama ini rutin blusukan mendengar suara rakyat.

BACA JUGA: Prabowo Sebut Ndasmu Etik, Jubir AMIN: Kurang Bijak

Dari hasil blusukan, kata pria kelahiran Yogyakarta itu, rakyat menanggapi negatif pisuhan Prabowo soal etika ndasmu.

“Etika ndasmu sangat melukai rakyat Indonesia. Pernyataan Pak Prabowo tersebut cermin ambisi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Ketika etika dan moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani," kata Hasto.

BACA JUGA: Prabowo Mengumpat Ndasmu Berkali-kali, Ada Masalah dengan Watak Asli?

Pria yang hobi mendaki gunung itu mengatakan rakyat Indonesia akhirnya tahu bahwa program, karakter, dan gaya kepemimpinan Prabowo hanya untuk kekuasaan setelah ramai pisuhan etika ndasmu. 

“Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik," kata Hasto.

Dia mengatakan rakyat pada saat bersama mulai menyadari sosok capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar dan Mahfud MD menjadi calon pemimpin yang mengedepankan etika dan moral.

"Rakyat kini makin menyadari bahwa Ganjar-Mahfud itu sosok pemimpin yang menempatkan etika, moral, budi pekerti, dan tekad untuk menebar kebaikan sebagai karakter dasar yang harus dimiliki pemimpin," kata Hasto. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler