jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyatakan, terus memantau perkembangan penanganan asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Terutama di Riau. Sejak kemarin diakuinya, kondisi udara di Riau tidak begitu baik untuk kesehatan.
"Kami terus memantau. Saya juga terus dapat laporan dari pemda untuk penanganannya," ujar Menteri Siti melalui keterangan pers pada wartawan, Minggu (12/7).
BACA JUGA: Puluhan Murid SD Diduga Jadi Korban Pelecehan, Ini Kata Pihak Sekolah
Menteri Siti mengatakan, selama ini kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah ditangani oleh Pemda dan banyak pihak yang membantu. Di antaranya, Satgas Pemadam Darat Korem 031 dan Satgas BBKSDA Riau/Manggala Agni.
Sebelumnya, pada 7 Juli lalu, kata Siti, hampir semua wilayah di Indonesia berpotensi mudah terjadi kebakaran. Terutama di Pulau Kalimantan yang juga mengalami peningkatan hotspot cukup signifikan.
BACA JUGA: Tol Cipali Mengular, Pantura Lancar, Ini Penampakannya!
"Tapi sejauh ini potensi pengendalian kebakaran tidak sulit," imbuh Siti.(flo/jpnn)
Berikut data terakhir kondisi udara berdasar penilaian dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup pada Sabtu (11/7):
BACA JUGA: Siapkan Pendampingan Komisioner KY yang Jadi Tersangka
1. Kota Pekanbaru terdiri dari:
Panam = 153 (tidak sehat)
Rumbai = 97 (sedang)
2. Kabupaten Kampar terdiri dari:
Petapahan = 47 (baik)
3. Kabupaten Siak terdiri dari:
Minas = 28 (baik)
4. Kota Dumai terdiri dari:
Dumai = 94 (sedang)
5. Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari:
Bangko = 9 (baik)
Libo = 58 (sedang)
6. Kabupaten Bengkalis terdiri dari:
Duri Camp = 58 (sedang)
Duri Field = 51 (sedang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Office Boy Juga Senang (Maaf) Pegang-pegang Tetek Murid Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi