UEFA Pamerkan Trofi Europa League dengan Truk

Agar Fans Klub Kontestan Rasakan Euforia Juara

Sabtu, 10 Maret 2012 – 21:08 WIB

ASOSIASI Sepak Bola Eropa (UEFA) memiliki kebiasaan memamerkan trofi juara dua kejuaraan antarklub Eropa milik mereka. Bedanya, jika trofi Liga Champions keliling naik pesawat, trofi Europa League keliling dengan truk.

Final Europa League masih dua bulan lagi (9/5). Tapi, fans FC Twente sudah memegang trofi juara Europa League tersebut di De Grolsch Veste kemarin. Trofi itu memang asli dan yang akan diperebutkan dalam partai puncak di Stadionul National Bucharest.

Kalaupun fans Twente, itu tak lepas dari bagian tur Europa League yang digagas UEFA. Bekerja sama dengan Adidas, UEFA menggunakan media sebuah truk besar dengan bak kaca terbuka untuk mempromosikan berbagai item  ajang pengganti Piala UEFA tersebut.

Di antaranya memorabilia seperti kostum tim juara maupun bola yang digunakan dalam final sebelumnya hingga pernak-pernik seperti topi, t-shirt respect, pin, hingga stiker. Juga ada beragam hiburan mulai dari video game Pro Evolution Soccer 2012, adu skill dengan pemain profesional, serta kuis berhadiah tiket nonton partai final.

Tentu saja, yang paling ditunggu fans adalah trofi juara. Tidak seperti item lainnya yang ada sejak awal tur atau di enam kota dan enam negara selama fase grup, trofi juara baru berpartisipasi dalam tur sejak leg kedua babak 32 besar atau pada 23 Februari lalu.

Kota yang beruntung adalah Gelsenkirchen, kota asal Schalke 04 yang notabene dikalahkan Twente 0-1 kemarin. Tapi, kendati menjadi klub kedua yang dikunjungi trofi juara, ribuan fans Twente tidak kalah antusias. Fans Twente memang mulai menggeliat dua tahun terakhir atau setelah The Tukkers - sebutan wente - memenangi titel Eredivisie pertamanya pada musim 2009-2010 di era kepelatihan Steve McClaren.

Ron Kompier, salah seorang fans Twente, sangat senang mendapat kesempatan memegang langsung trofi juara Europa League. "Saya seperti larut dalam euforia juara. Saya harap Peter Wisgerhof (kapten Twente, Red) akan mengangkat piala tersebut tinggi-tinggi di final nanti," kata pria yang menempuh perjalanan hampir 200 km untuk menonton pertandingan kontra Schalke kemarin sebagaimana dilansir di situs resmi UEFA.

Seusai Enschede, tur truk Europa League akan kembali mengunjungi kota dari negara klub kontestan berikutnya hingga pemberhentian terakhir di Stadionul Bucharest.

"Banyak hal-hal indah selama menjalani tur. Di beberapa stasiun bahan bakar kala kala berhenti, orang ingin berfoto dengan truk dibandingkan isi di dalam truk. Juga tidak sedikit orang ingin mencoba mengemudikan truk kami," kata Andreas Pletl, pimpinan tur truk Europa League.

"Sejauh ini, kunjungan paling tak terlupakan adalah ke Stoke-on-Trent (kota asal Stoke City, 16/2, Red) karena di sana adalah kota yang belum familier untuk laga Eropa," sambungnya. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Fisik dan Taktik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler