Jumlah kunjungan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit di Victoria terus meningkat. Salah satu penyebabnya ternyata mayoritas orang tua lebih memilih melarikan anaknya ke UGD ketimbang mengontak dokter umum bahkan untuk kondisi yang tidak terlalu darurat. Hal ini terungkap dalam riset terbaru yang dilakukan Universitas Melbourne yang bertujuan mengetahui alasan dibali tingginya jumlah pasien yang mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD) di RS di Victoria. Dalam riset sebelumnya ditemukan banyak pasien anak berusia diatas 4 tahun merupakan kelompok umur pasien yang paling banyak berobat ke UGD. Peneliti utama, Professor Gary Freed mengatakan kebanyakan orang tua yang disurvey tidak berusaha membawa anak mereka ke dokter setempat terlebih dahulu. "Kurang dari setengah dari orang tua yang disurvey yang membawa anaknya ke UGD untuk kondisi yang tidak terlalu darurat yang mengaku telah lebih dahulu menghubungi dokter setempat untuuk meminta saran atau janji untuk berobat,” katanya. "Kami menduga orang tua yang langsung membawa anaknya ke UGD menduga mereka tidak dapat menemui dokter umum,” katanya. Semua orang tua yang disurvei dan membawa anaknya ke UGD setelah kemudian dinilai oleh dokter rumah sakit, kondisi anaknya ternyata tidak darurat dan sebenarnya bisa ditangani oleh dokter keluarga, kata Profesor Freed. "Ini menimbulkan beberapa masalah yang benar-benar signifikan tentang mengapa orang tua lebih memilih UGD ketimbang dokter umum, dan pertanyaan lain yang lebih sulit adalah mengapa dokter banyak yang mengirim pasien anak dengan kondisi medis yang tidak terlalu darurat ini ke UGD, pdahal faktanyakebanyakan dari pasien anak itu bisa ditangani di tingkat dokter praktek saja,” katanya. Dia mengatakan salah satu alasannya kemungkinan dokter merasa tidak terlalu nyaman untuk merawat anak-anak, mengingat penyakit kronis pasien dewasa semakin meningkat seiring dengan populasi yang semakin menua. Sebuah tinjauan bagaimana dokter perlu dilatih dan didukung untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anak-anak mungkin juga diperlukan, katanya.
BACA JUGA: Menlu Australia Pertanyakan Tujuan China Reklamasi Pulau di Laut China Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Pertama di Australia Gunakan Seragam dengan Sertifikat Fair Trade