DEPOK - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Haula Rosdiana sebagai profesor perempuan pertama di bidang ilmu perpajakan di Indonesia, Rabu (12/6). Selain sebagai akademisi, dia juga membantu pemerintah daerah dalam menyusun rancangan pajak dan retribusi daerah.
Rosdiana pernah terlibat sebagai observer dalam pertemuan tahunan Committee of Experts on International Cooperation in Tax Matters, United Nation di Markas Besar PBB, Jenewa, Swiss. Di hari yang sama, bertempat di balai sidang UI, Depok, dia dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang Ilmu Fisika.
Dalam orasi ilmiahnya, Rosdiana menyatakan, teori perpajakan bukan sekadar filosofi. Tapi, teori tersebut harus menjadi fondasi dalam membangun sistem perpajakan secara komprehensif, holistic, dan imprasial.
""Dalam keadaan seperti saat ini, banyak pemahaman yang kurang tepat dalam teori perpajakan untuk mendesain teori perpajakan. Itu bisa menimbulkan masalah di dalam masyarakat, khususnya dalam bidang pajak,"" terangnya. (ra/hen/c16/ami)
Rosdiana pernah terlibat sebagai observer dalam pertemuan tahunan Committee of Experts on International Cooperation in Tax Matters, United Nation di Markas Besar PBB, Jenewa, Swiss. Di hari yang sama, bertempat di balai sidang UI, Depok, dia dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang Ilmu Fisika.
Dalam orasi ilmiahnya, Rosdiana menyatakan, teori perpajakan bukan sekadar filosofi. Tapi, teori tersebut harus menjadi fondasi dalam membangun sistem perpajakan secara komprehensif, holistic, dan imprasial.
""Dalam keadaan seperti saat ini, banyak pemahaman yang kurang tepat dalam teori perpajakan untuk mendesain teori perpajakan. Itu bisa menimbulkan masalah di dalam masyarakat, khususnya dalam bidang pajak,"" terangnya. (ra/hen/c16/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Banyak guru Tak Bisa Akses Internet
Redaktur : Tim Redaksi