Ujang Sebut Muhaimin Iskandar Tidak Baik Bagi Kabinet Jokowi

Kamis, 02 Mei 2019 – 20:01 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa tokoh pendukung Jokowi mulai ramai disebut-sebut bakal masuk kabinet. Di antaranya Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Erick Thohir dinilai cukup berjasa mengantarkan kemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Paling tidak, terlihat dari quick count berbagai lembaga survei dan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA: AHY Sempat Bahas Politik dengan Jokowi

Atas jasa tersebut, pengamat politik Ujang Komaruddin memerkirakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres nomor urut 01 ini bakal menempati posisi strategis di pemerintahan Jokowi-Amin nantinya.

"Saya kira Erick Thohir bisa menjadi seorang menteri koordinator. Mungkin yang berkaitan dengan ekonomi atau bisnis," ujar Ujang kepada JPNN, Kamis (2/5).

BACA JUGA: AHY Empat Mata dengan Jokowi, Hinca Yakini Demokrat Masih Setia pada Prabowo - Sandi

BACA JUGA: 7 Nama Tokoh Berpeluang Besar jadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf

Saat ditanya apakah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memiliki peluang yang sama dengan Erick, pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini memprediksi tidak.

BACA JUGA: Mas AHY Mengaku Happy usai Berbicara Empat Mata dengan Presiden Jokowi

"Sepertinya (Muhaimin,red) tidak akan. Saya kira jika jadi menteri akan tidak baik bagi kabinet Jokowi," ucap Ujang.

Menurut Ujang, meski suara PKB cukup moncer di Pemilu 2019, kemungkinan bukan Cak Imin -panggilan karib Muhaimin- yang akan diangkat sebagai menteri dari PKB.

"Karena Muhaimin pernah disebut-sebut dalam kasus korupsi di KPK. Dan Cak Imin pada 2014 lalu juga tidak jadi menteri. Karena ada catatan dari KPK. Walaupun memang kita harus tetap memegang prinsip praduga tak bersalah," pungkas Ujang. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Terima Mas AHY di Ruang Pribadi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler