:vid="8091"
PROSES pemakaman Ustad Jeffry Al Buchori atau yang akrab disapa Uje di pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, dihadiri ribuan pelayat. Proses pemakaman dipimpin oleh salah seorang sahabat dekat Uje, Ustaz Soleh Mahmud atau yang biasa disapa Ustaz Solmed.
Ustaz Solmed awalnya agak kesulitan memimpin proses pemakaman. Aksi dorong mendorong tak terhindarkan. Ribuan pelayat berusaha untuk mendekat ke keranda yang membawa jenazah dan juga saat jenazah hendak dimakamkan.
Setelah bersusah payah menembus ribuan pelayat, proses pemakaman pun dimulai dengan pembacaan doa. Tak lama kemudian, jenazah Ustaz Uje pun perlahan diturunkan ke liang lahat dengan diiringi lantunan takbir, tahlil dan doa. Air mata keluarga pun berbaur dengan histeria pelayat yang terus saja berusaha mendekat.
"Ini papan yang dipakai untuk Uje adalah papan yang digunakan dalam pemakaman ayahnya 21 tahun yang lalu. Posisi jenazah Uje berada di atas jenazah ayahnya," ujar Ustad Solmed saat memimpin prosesi pemakaman.
Meski proses pemakaman telah usai, ribuan pelayat masih tetap bertahan di lokasi pemakaman. Tenda yang disediakan di dekat liang lahat, tak cukup menampung banyaknya pihak keluarga, kerabat dan sahabat Uje yang berusaha mendekat. Meski panas terik, pelayat tetap saja bertahan.
Hj Tatu, ibunda Ustaz Jefry Al Buchori,mengatakan bahwa anaknya itu memang sangat ingin dimakamkan di dekat makam sang ayah, H Ismail Modal. “Di sana (TPU Karet) ada ayahnya, kakeknya, adik saya, uwaknya,” kata Tatu, ditemui JPNN, di halaman Mesjid Istiqlal.(afz/jpnn)
PROSES pemakaman Ustad Jeffry Al Buchori atau yang akrab disapa Uje di pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, dihadiri ribuan pelayat. Proses pemakaman dipimpin oleh salah seorang sahabat dekat Uje, Ustaz Soleh Mahmud atau yang biasa disapa Ustaz Solmed.
Ustaz Solmed awalnya agak kesulitan memimpin proses pemakaman. Aksi dorong mendorong tak terhindarkan. Ribuan pelayat berusaha untuk mendekat ke keranda yang membawa jenazah dan juga saat jenazah hendak dimakamkan.
Setelah bersusah payah menembus ribuan pelayat, proses pemakaman pun dimulai dengan pembacaan doa. Tak lama kemudian, jenazah Ustaz Uje pun perlahan diturunkan ke liang lahat dengan diiringi lantunan takbir, tahlil dan doa. Air mata keluarga pun berbaur dengan histeria pelayat yang terus saja berusaha mendekat.
"Ini papan yang dipakai untuk Uje adalah papan yang digunakan dalam pemakaman ayahnya 21 tahun yang lalu. Posisi jenazah Uje berada di atas jenazah ayahnya," ujar Ustad Solmed saat memimpin prosesi pemakaman.
Meski proses pemakaman telah usai, ribuan pelayat masih tetap bertahan di lokasi pemakaman. Tenda yang disediakan di dekat liang lahat, tak cukup menampung banyaknya pihak keluarga, kerabat dan sahabat Uje yang berusaha mendekat. Meski panas terik, pelayat tetap saja bertahan.
Hj Tatu, ibunda Ustaz Jefry Al Buchori,mengatakan bahwa anaknya itu memang sangat ingin dimakamkan di dekat makam sang ayah, H Ismail Modal. “Di sana (TPU Karet) ada ayahnya, kakeknya, adik saya, uwaknya,” kata Tatu, ditemui JPNN, di halaman Mesjid Istiqlal.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibunda Uje: Dia Pergi Tanpa Merepotkan Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi