jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggelar uji coba penghapusan 3 in 1 pada Selasa (5/4) besok. Kasubdit Bidang Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto berharap uji coba 3 in 1 tidak berdampak pada kemacetan luar biasa.
Nantinya, hasil evaluasi besok, akan menjadi patokan pemerintah apakah tetap mempertahankan 3 in 1 atau menggantinya dengan 4 in 1 atau bisa disebut sistem Electonic Road Priching (ERP).
BACA JUGA: Dude Herlino pun Kagumi Adhyaksa
Karena itu, dia meminta, pihak-pihak terkait untuk bersama-sama bisa menganalisa uji coba penghapusan 3 in 1.
"Harus betul-betul dihitung kepadatan arus, kondisi eksisting, selama, pasca (penerapan 3 in 1 dilakukan-red). Sehingga hasil uji coba benar-benar menunjukkan angka-angka yang bisa digunakan sebagai dasar memutuskan kebijakan," ujar Budiyanto saat dihubungi, Senin (4/4).
BACA JUGA: Mulai Besok, 3 In 1 Dihapus, Gantinya...
Budiyanto memandang ERP atau yang disebut jalan berbayar, bisa sebagai solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Hanya saja, penerapan sistem ERP di Jakarta memerlukan waktu yang cukup panjang. Karena harus menentukan siapa yang berhak lelang ERP, persiapan SDM, sarana, prasarana, patung jujur, dan database.
"Intinya program ERP bisa segera diwujudkan sepanjang ada komitmen yang kuat dari instansi yang berkompeten untuk terlaksananya program tersebut," papar Budiyanto. (Mg4/chi/jpnn)
BACA JUGA: Hari Ini, Gerindra Putuskan Nasib Sanusi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin DKI Minta Dilibatkan dalam Pembuatan Kebijakan
Redaktur : Tim Redaksi