Uji Coba Transportasi Daring Emas Jek Digelar

Minggu, 20 Desember 2020 – 17:12 WIB
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni bersama jajaran Pengurus dan Mitra Partai Emas saat uji coba layaran transportasi daring Emas Jek di Kantor Sekretariat DPP Partai Emas, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (20/12). Foto: Dok. Partai Emas

jpnn.com, JAKARTA - Partai Era Masyarakat Sejahtera melakukan uji coba terhadap layanan transportasi daring miliknya yang bernama Emas Jek. Trial and error ini dilakukan guna memastikan kesiapan aplikasi tersebut, sebelum nantinya diluncurkan.

“Hari ini kami melakukan trial Emas Jek juga Koperasi Emas,” kata Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni, di Kantor Sekretariat DPP Partai Emas, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (20/12).

BACA JUGA: Partai Emas Bakal Uji Coba Emas Jek

Emas Jek merupakan layanan transportasi online dengan mitra para kader atau simpatisan Partai Emas. Di samping layanan ojek sepeda motor melalui Emas Bike, Emas Jek juga menyediakan layanan pembelian dan pengantaran makanan dengan Emas Food.

Kemudian ada Emas Car; layanan taksi online, Emas Send; layanan pengiriman dokumen atau barang dengan jumlah kecil, Emas Kargo; layanan jasa pengiriman barang dengan jumlah besar melalui truk atau mobil box.

BACA JUGA: Tinggalkan Demokrat, Ini Jabatan Max Sopacua di Partai Emas

Selanjutnya, Emas Pay, layanan pembayaran dan transfer dana ke rekening. "Kelebihan Emas Jek itu ada pembagian deviden bagi mitra nantinya. Rinciannya akan kita sampaikan lebih lanjut ketika launching nanti," ujarnya.

Rencananya, Emas Jek akan diluncurkan Februari 2021. Peluncuran dilakukan secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Deklarator Demokrat Max Sopacua Pindah ke Partai Emas, Begini Respons Ossy Dermawan

Sementara Koperasi Emas sendiri, merupakan situs jual-beli online yang bisa dipakai kader serta simpatisan Partai Emas untuk memasarkan produk-produknya. Produk yang bisa dijual di situs www.koperasiemas.com antara lain produk agrikultural atau pertanian, peternakan dan perikanan, kerajinan tangan, makanan serta produk UMKM lainnya.

"Alhamdulillah minggu depan kami akan tanda tangan kontrak, dipakai juga aplikasi kita oleh Kadin Indonesia. Emas Pay kita bekerja sama dengan LinkAja dan e-money," ungkap Hasnaeni.

Menurut Hasnaeni, rencana kehadiran Emas Jek dan Koperasi Emas ini merupakan perwujudan janjinya menyejahterakan terlebih dahulu para kader dan simpatisan Partai Emas. Sehingga, akhirnya mereka bisa benar-benar merasakan manfaat kehadiran Partai, terutama dalam mengatasi masalah perekonomiannya.

“Kami ingin kader dan simpatisan Partai Emas mempunyai kepastian hidup," ucap Hasnaeni.

Meski begitu, 'Wanita Emas', sapaan populer Hasnaeni menegaskan jika partainya bukan berarti berbisnis.

"Seluruh kader dan simpatisan Partai Emas akan menuju Indonesia emas pada 2024. Jadi bukan katanya, katanya, katanya. Hanya di Singapura yang melakukan demikian. Kami menggarisbawahi bahwa Partai Emas tidak berbisnis. Tetapi Partai Emas membuka sayap partai dengan organ-organnya membuka lapangan kerja, membuka peluang usaha bagi kader dan simpatisannya," jelasnya.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Partai Emas, Max Sopacua menilai apa yang dikerjakan Partai Emas melalui Emas Jek dan Koperasi Emas merupakan sejarah. Sebab baru pertama kali ada.

“Hari ini mungkin hari yang paling bersejarah bagi saya, hari yang bersejarah bagi Partai Emas. Dan mungkin baru pertama kali terjadi dari sekian banyak partai politik di negeri ini. Sebab sebuah partai politik yang baru muncul, akan dimulai dengan gegap-gempitanya deklarasi," ucap Max.

Menurut Max, langkah yang diambil Partai Emas positif. Sebab, mengutamakan pondasi Partai terlebih dahulu dibanding urusan lainnya.

“Ini adalah satu-satunya partai, yang mendahulukan unsur penunjang. Artinya mereka yang bergabung dengan partai mengetahui partai ini tidak hanya mengurus politik yang didahului dengan deklarasi. Tapi mengusahakan dulu sarana penunjang, sarana kesejahteraan Partai Emas, baru kita bersama menunju Pemilu 2024," tegasnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler