jpnn.com, PALEMBANG - Proses uji dinamis kereta Light Rail Transit (LRT) Sumsel di jalur pertama, Rabu dini hari (4/7) berjalan lancar tanpa ada masalah.
Setelah uji dinamis pertama sampai ke Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II selesai, seterusnya uji dinamis akan dilanjutkan ke jalur kedua.
BACA JUGA: Jarak Tempuh Uji Dinamis LRT Palembang sudah Sampai Bandara
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel,Suranto mengatakan uji dinamis dilangsungkan mulai dari Depo Jakabaring ke Stasiun Bandara. Beberapa hal yang jadi catatan yakni penggunaan kecepatan untuk berbagai jenis jalur berbeda-beda.
Untuk track lurus, kecepatan kereta bisa dipacu maksimal mulai dari 75 km/jam hingga 90 km/jam. Sementara untuk tikungan, kecepatan kereta turun hingga 35km/jam. “Setelah uji di jalur pertama ini, kami akan kembali mengujikan kereta di jalur kedua,” ujar Suranto saat dibincangi wartawan, Rabu (4/7).
BACA JUGA: Uji Coba, Kecepatan LRT Sumatera Selatan Capai 85 Km/Jam
Dijelaskan Suranto, uji dinamis di jalur kedua akan dilakukan setelah pihaknya melakukan sterilisasi jalur. Dimana proses ini untuk memastikan tidak ada bahan material yang tersisa di sepanjang jalur. Selain itu, masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan di jalur kedua. “Kami akan menggunakan 4 trainset yang sudah tiba. Seluruhnya akan diujikan sehingga didapat parameter yang sesuai saat operasional nanti,” katanya.
Suranto menuturkan pihaknya tetap menargetkan uji dinamis selesai dilakukan 15 Juli mendatang. Sebab, uji dinamis kedua tidak harus mencari angka parameter lagi. “Sudah didapat saat uji dinamis di jalur pertama. Jadi tinggal disesuaikan saja. Makanya, proses uji dinamis di jalur kedua ini bisa berlangsung cepat dan tidak mengganggu jadwal launching,” terangnya.
Masih kata Suranto, usai tes statis dan dinamis, pihaknya akan melanjutkan pengujian beban kereta. Dimana nantinya kereta akan dimasuki beban setara 530 penumpang. Bebannya akan menggunakan jerigen berisikan air.
“Ini untuk mengetahui ketahanan kereta saat mengangkut penumpang. Tes beban ini bisa dilakukan di jalur satu saja sembari menunggu sterilisasi di jalur kedua selesai dikerjakan,” ucapnya.
Pengoperasian kereta juga nantinya hanya menggunakan enam unit trainset. Satu trainset digunakan untuk cadangan sementara trainset lainnya akan menjalani perawatan. “Seluruh trainset dijadwalkan tiba sebelum 15 Juli nanti. Sehingga bisa diujikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Proyek LRT Palembang dari PT Waskita Karya, Masudi Jauhari menerangkan pengujian dinamis di jalur kedua baru bisa dilakukan sekitar empat hari kedepan. Pasalnya, masih ada sekitar dua kilometer third raik yang belum tuntas dikerjakan.
“Bisa jadi kurang dari itu. Sebab, kami juga memiliki target pekerjaan,” ucapnya.
Untuk stasiun yang bakal dioperasikan saat launching, Masudi menuturkan jika hanya ada 6 stasiun yang bisa digunakan. “Pekerjaan stasiun sudah 95 persen. Tinggal penyelesaian akses menuju stasiun. Kalau fisik stasiunnya sudah selesai,” pungkasnya. (kos/fad)
Redaktur & Reporter : Budi