Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dipastikan Sangat Aman

Minggu, 22 November 2020 – 13:34 WIB
Fasilitas produksi vaksin COVID-19 di Bio Farma, Bandung, Selasa (4/8). Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto

jpnn.com, JAKARTA - Uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 yang sedang dilakukan di Bandung, Jawa Barat merupakan tahap akhir.

Apabila berhasil, maka vaksin tersebut sudah bisa digunakan masyarakat Indonesia dan bisa diperjualbelikan.

BACA JUGA: Dukung Kesehatan Indonesia, Vaksin Merah Putih Siap Diproduksi Akhir 2021

Hal ini disampaikan Kusnadi Rusmil Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertajuk 'Menjawab Keraguan Soal Vaksin' yang digelar secara virtual oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Kusnadi menjelaskan uji klinis tahap 3 ini dilakukan secara multi center. Pada tahap 1 dan 2 yang telah dilakukan di Wuhan, Tiongkok dari segi keamanan hingga saat ini tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

BACA JUGA: Resmi Dinikahi Denny Sumargo, Olivia Allan: Untung Kamu Nakal

Karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak perlu takut akan vaksin Covid-19.

“Karena sudah mengenal imunisasi dan sudah dilakukan sedari dulu di Puskesmas maupun Posyandu. Seperti penyakit difteri, penyakit pertusis sudah sangat jarang di Indonesia. Vaksin Covid-19 ini juga dilakukan hal yang sama,” kata Kusnadi.

BACA JUGA: Satgas di Daerah jadi Kunci Penanganan Pandemi Covid-19

Tidak hanya dilakukan di Indonesia, vaksin COVID-19 juga dilakukan di beberapa negara. Pada tahap 1, lanjut Kusnadi vaksin diuji pada 125 orang, kemudian 600 orang.

Namun sebelum dilakukan tahap 1, ada tahap yang dinamakan Pre Clinical Trial yang diuji pada tumbuh-tumbuhan, yang hasilnya tumbuhan tersebut tidak rusak.

“Setelah itu, disuntikkan kepada binatang tikus dan monyet melalui pembuluh darah dan hasilnya tidak ada perubahan yang signifikan. Baru dilakukan uji tahap 1 dilakukan kepada manusia yaitu dilihat imunogenisitas, keamanannya, dam efeknya,” tutur Kusnadi.

Pada tahap kedua sebanyak 1.650 orang disuntikkan vaksin dan hasilnyapun tanpa gejala yang berbahaya.

“Sampai sekarang tidak ada yang mengkhawatirkan," tegas Kusnandi.

Kusnadi menjamin bahwa uji klinis untuk vaksin COVID-19 sangat aman dan berhati-hati. Hal ini karena pengalamannya melakukan berbagai uji klinis terhadap vaksin-vaksin sebelumnya.

"Hasil yang selama ini di Indonesia bagus. Saya melakukan uji klinis bukan pertama kali. Saya melakukan uji klinis di atas 30 kali. Ini termasuk uji klinis yang aman, dibandingkan waktu saya uji klinis untuk vaksin tifus dan tetanus," ungkapnya.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler