Ujian Sepak Bola Indah

Sabtu, 18 Agustus 2012 – 12:36 WIB
WEST BROMWICH - Sejak Rafael Benitez angkat kaki dari Anfield, markas Liverpool, pada 2010 lalu, performa klub berjuluk The Reds itu sangat labil di Premier League. Mereka kesulitan menembus persaingan pada empat besar.
   
Makanya, biarpun musim lalu Kenny Dalglish mampu membawa Liverpool juara Piala Carling dan mencapai final Piala FA, tetap saja dia dipecat. Sebagai gantinya, Liverpool memberikan kepercayaan kepada manajer minim pengalaman.

Ya, Brendan Brodgers baru semusim melatih Swansea di Premier League. Namun, kiprahnya bersama Swansea memukau owner Liverpool John Henry. Filosofi sepak bola indahnya membuat Rodgers dianggap sebagai sosok yang tepat.

Demi menyokong Rodgers, Liverpool menggaet sejumlah pemain muda bertalenta seperti Fabio Borini dan Joe Allen. Selama pramusim, The Reds juga sudah mempraktekkan sepak bola indah sesuai dengan filosofi bermain sang manajer.

Akankah sepak bola indah ala Rodgers yang memukai kala masih melatih Swansea akan efektif di Liverpool? Selama pramusim dan laga kualifikasi Europa League, performa mereka cukup menjanjikan. Tetapi, ujian sebenarnya baru dimulai malam nanti.

Ya, sepak bola indah ala Rodgers dengan skema 4-3-3 akan dijajal West Bromwich Albion pada pekan pertama Premier League. Mereka menghadapi West Brom yang dilatih Steve Clarke yang menggantikan Roy Hodgson.

Jadi, ini adalah pertarungan antara dua manajer anyar yang sama-sama ingin membuktikan diri. Rodgers ingin membuktikan bahwa sepak bola indahnya bisa berjalan dengan baik di Liverpool dan Clarke ingin memberi bukti bahwa dia bukan hanya hebat sebagai asisten.

Selama ini, Clarke memang dikenal sebagai asisten di sejumlah klub besar Inggris. Dia pernah menjadi asisten di Newcastle United, Chelsea, West Ham United, dan Liverpool sebelum akhirnya mendarat di West Brom karena diboyong Hodgson.

Rodgers dan Clarke memang baru kali pertama saling bersua di Premier League sebagai manajer. Tetapi, sebelumnya mereka sudah pernah bersua di level junior. "Saat saya melatih tim junior Reading, Steve cukup hebat melatih tim junior Chelsea," kata Rodgers, seperti dikutip AFP.

Namun, Rodgers mengaku tidak mengetahui gaya bermain seperti apa yang akan diterapkan Clarke. "Saya tidak tahu. Pastinya karakter dan filosofi bermain seorang manajer baru benar-benar terlihat ketika mereka berada dalam kondisi tertekan," katanya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maradona Junior Rambah Argentina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler