jpnn.com - JAKARTA - Sektor Usaha Kecil dan Menengah harus bisa bersaing dengan produk-produk dari negara lainnya menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, sektor UKM harus lebih kreatif mengkreasi produknya supaya bisa dilirik pasar.
BACA JUGA: Tol Trans Sumatera Mulai Digarap September 2014
Berbicara saat membuka Pameran Interior & Craft (ICRA) di Jakarta Convention Center, Rabu (25/6), Sapta bercerita soal pengalamannya ketika jalan-jalan ke Garut, Jawa Barat. Saat itu, kata Sapta, ada pembuat dodol yang mengeluh dodolnya kurang laku. Lantas Sapta pun menyarankan agar desain bungkusnya diganti, supaya lebih menarik. Alhasil, cara ini pun menarik minat turis untuk membeli.
"Setelah diganti, turis pun penasaran ingin mencoba dodolnya. Dan begitu mencoba, turis itu mengatakan enak dan ingin membeli (dodol)," ujar Sapta.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Restrukturisasi Frekuensi Penerbangan
Ketua Perdagangan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Hardini Puspasari mengatakan butuh peran pemerintah dalam meningkatkan daya saing UKM. Hal ini mengingat kualitas sumber daya manusia pelaku UKM yang secara umum masih belum memadai.
Hardini mengatakan pelaku UKM dapat melek dan menguasai teknologi sehingga dapat berinovasi dengan menciptakan produk berdaya saing tinggi.
BACA JUGA: Garuda dan SKK Migas Perpanjang Kontrak Kerjasama
Nah, dia mengatakan, digelarnya ICRA merupakan salah satu wujud komitmen bersama untuk memajukan UKM. "Tanpa dukungan kita semua, akan sulit bagi UKM kita untuk bisa bersaing di kompetisi global," tuturnya.
Ketua Umum HIPPI Suryani Sidik Motik mengatakan, HIPPI memiliki visi sebagai organisasi yang kuat, mandiri dan berdaya saing serta menjadikan pengusaha sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Sebagai organisasi yang mengusung ekonomi kebangsaan, HIPPI dalam berbagai aktivitasnya senantiasa memperjuangkan agar produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu menembus pasar luar negeri.
Pameran ICRA yang dimulai 25-29 Juni digelar HIPPI bertema "Membangun Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Inovasi, Intelektual dan Teknologi ini dihadiri Wakil ketua MPR Melani Leimena Suharli, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Targetkan Ribuan KK Warga Miskin Tinggal di Rusunami
Redaktur : Tim Redaksi