Kemarin petang parlemen memperkenalkan kabinet baru di Lapangan Merdeka alias Independence Square atau yang lebih dikenal sebagai Maidan. Sebelum membacakan nama-nama menteri itu, pejabat Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov membubarkan polisi anti huru-hara (Berkut) yang biasa berjaga di Maidan. Hal tersebut merupakan strategi pemerintahan interim untuk mendapat dukungan oposisi.
Valeriy Patskan, politikus dari Partai UDAR, menyatakan bahwa pengumuman kabinet baru itu merupakan simbol kemajuan Ukraina sepeninggal Viktor Yanukovych. Hingga kemarin, mantan presiden pro-Kremlin masih menjadi buron. Pemerintahan sementara telah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk membekuk politikus berusia 63 tahun tersebut berikut para kroninya.
Kemarin bentrokan pecah di Republik Crimea yang berbatasan dengan Ukraina. Di wilayah yang konon menjadi tempat persembunyian Yanukovych dan para kroninya tersebut, massa pro dan anti-Rusia berunjuk rasa. Lebih dari 10.000 umat muslim Tatars membanjiri Kota Simferopol sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan interim. ''Ukraina bukan Rusia,'' ujar mereka. (AP/AFP/hep/c18/tia)
BACA JUGA: NASA Temukan 4 Planet Mirip Bumi
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Thailand Terusir dari Ibu Kota
Redaktur : Tim Redaksi