JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan survei guna mengetahui seberapa besar pengaruh kasus yang menimpa bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq terhadap citra partai.
"Nanti kita adakan survei bagaimana efeknya di masyarakat kasus Pak Lutfhi lalu apa saja masalahnya," ujar anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring di DPR, Jakarta, Rabu (22/5).
Tifatul menjelaskan, survei tersebut dilakukan di internal partai. Filosofi survei itu diadakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di dalam tubuh PKS.
"Kita lihat dahulu skala kerusakannya berapa dan kita akan perbaiki secara bertahap. Kita lihat yang sakit di mana. Jangan korengan di kaki kita kasih obat yang luar biasa," ucap dia.
Lutfhi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.
Tifatul mengaku menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Menurut saya kita serahkan kepada KPK sepenuhnya untuk menjalankan proses hukum. Saya percaya KPK," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Nanti kita adakan survei bagaimana efeknya di masyarakat kasus Pak Lutfhi lalu apa saja masalahnya," ujar anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring di DPR, Jakarta, Rabu (22/5).
Tifatul menjelaskan, survei tersebut dilakukan di internal partai. Filosofi survei itu diadakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di dalam tubuh PKS.
"Kita lihat dahulu skala kerusakannya berapa dan kita akan perbaiki secara bertahap. Kita lihat yang sakit di mana. Jangan korengan di kaki kita kasih obat yang luar biasa," ucap dia.
Lutfhi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.
Tifatul mengaku menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Menurut saya kita serahkan kepada KPK sepenuhnya untuk menjalankan proses hukum. Saya percaya KPK," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal DCS, Golkar Tunggu Protes Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi