Selama Euro 2012, hubungan Nasri dengan media Prancis memang panas dingin. Ketika dia mencetak gol ke gawang Inggris pada fase grup Euro 2012 yang berkesudahan 1-1, gelandang Manchester City tersebut membuat gesture memasang telunjuk di bibir.
Ternyata, setelah sekian lama berlalu, masih saja ada pemain yang mengungkitnya. Mantan striker timnas Prancis Nicolas Anelka kembali membahas masalah itu. Bahkan, striker Shanghai Shenhua itu memberikan pembelaan kepada Nasri.
"Di Prancis, setiap orang berhak untuk berbicara di depan publik. Media bisa melakukannya, orang biasa bisa melakukannya, dan saya pikir Nasri harusnya bisa juga melakukannya, mengapa tidak?" jelas Anelka kepada TF1.
"Jadi, ketika media memprovokasi pemain, mereka ingin para pemain mengatakan sesuatu sebagai respon. Nasri memberikan respons yang mereka inginkan. Bagaimanapun, saya berpikir Nasri sudah melakukan hal yang benar," kata Anelka.
Sebagai pemain yang merasakan skorsing panjang, Anelka menilai tidak ada yang salah dengan tindakan Nasri. Anelka sendiri bukanlah pemain baik-baik di Prancis. Di masa mudanya dia dikenal sebagai pemain yang suka berulah dan akhir karirnya di timnas Prancis juga negatif.
Ya, setelah terkena skorsing 18 pertandingan karena menjadi bertengkar dengan pelatihnya di Piala Dunia 2010 lalu. Ketika itu, jabatan masih dipegang Raymond Domenech. Berawal dari insiden Anelka, berujung pada boikot pada latihan yang dilakukan para pemain Prancis.
Nasri sendiri sampai saat ini belum membela Prancis sejak ditangani Didier Deschamps. Skorsingnya sudah selesai, tetapi Deschamps belum memanggilnya ketika Prancis bersiap menghadapi Jepang pada friendly game (13/10) dan Spanyol pada kualifikasi Piala Dunia 2014 (16/10).
"Saya tidak berpikir ini waktu yang tepat memanggilnya kembali. Saya memilih menunggunya sebentar lagi. Dia sedikit mengalami cedera minor, tetapi dia menjalani awal musim ini dengan baik bersama klubnya," jelas Deschamps, seperti dikutip ESPN. (ham)
Redaktur : Tim Redaksi