Ulah Teman Ahok Bikin PDIP Gerah

Sabtu, 27 Februari 2016 – 15:18 WIB
Gubernur Basuki T Purnama di Rakernas PDIP. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Situs Teman Ahok yang memuat karikatur benteng hitam menghipnotis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) langsung mendapat protes dari politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan. Menurutnya, ulah Teman Ahok itu sangat tidak pantas dan merendahkan partainya. 

Arteria menegaskan, partai yang berlambang banteng moncong putih itu tidak perlu sampai menghipnotis untuk melahirkan kader. Dia menyatakan, PDIP selalu konsisten dalam menghadirkan kader-kader yang baik, cakap, dan mempunyai kemampuan di pemerintahan. Itu terbukti oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Mantap! Calon Perempuan Mulai Diperhitungkan

"Jadi, tidak kesulitan dan banyak calon internal yang bisa diusung PDIP," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/2).

Arteria menambahkan, sebaiknya Ahok juga jangan malu-malu jika ingin daftar dan maju Pilgub DKI Jakarta 2017 lewat PDI Perjuangan. "Buat apa malu-malu, kalau hati kecilnya pengen diusung PDI Perjuangan," cetusnya.

BACA JUGA: KIP Minta Keterbukaan Informasi Masuk RUU Pilkada

Sebaiknya, lanjut dia, Ahok secara ksatria dan jiwa besar Ahok sampaikan keinginannya untuk diusung PDIP. "Buat statement untuk katakan mau lewat jalur PDIP," ucapnya.

Anggota komisi II DPR itu pun menyarankan, Ahok ikuti proses internal partai yakni penjaringan dan penyaringan dengan baik. "Jangan seperti sekarang yang tersita waktunya lewat jalur independen dengan mengumpulkan dukungan lewat KTP," ketusnya.

BACA JUGA: Megawati Punya Pesan Khusus untuk Wali Kota Medan

Dia menuturkan, pada intinya Ahok, Teman Ahok, dan PDIP memiliki tujuan yang sama. Yakni, menjadikan Jakarta lebih baik. (rka/JPG/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm..Anak Buah SBY ini Ngarep Disandingkan dengan Desy Ratnasari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler