jpnn.com - Para ulama, kiai, dan nyai se-Madura mendeklarasikan dukungannya untuk paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan untuk Anies-Muhaimin antara lain dibacakan di tiga tempat, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Bangkalan pada Rabu (31/1) lalu.
BACA JUGA: Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!
Deklarasi di Sumenep dibacakan Imam Hasyim selaku ketua DPC PKB sekaligus ketua Timda AMIN Sumenep.
Imam menyatakan bahwa para ulama, habaib, ibu nyai, muslimin-muslimat, santri,sukarelawan dan seluruh simpatisan berikrar siap mendukung dan menyukseskan terpilihnya pasangan AMIN.
BACA JUGA: Jokowi Minta Waktu 3 Hari Memutuskan Pengganti Mahfud MD, Ada Moeldoko
"Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden dan Gus Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden, menuju perubahan yang adil, makmur, dan beradab,” ujarnya di depan ribuan jamaah di Graha Adi Poday, Sumenep, dikutip dari siaran pers, Jumat (2/2).
Deklarasi dukungan juga dibacakan Pengasuh Ponpes Gunung Sari, Pamekasan, KH Cholil.
BACA JUGA: Kiai Maruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi
Di depan ribuan jamaah yang hadir, dia membacakan ikrar dan dukungan untuk pemenangan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024.
Berikut isi ikrarnya:
1. Kami para kiai, ulama, habib, guru ngaji dan kelompok majelis, para santri, para sukarelawan, simpatisan, dan masyarakat Madura pada umumnya, siap mendukung dan menyukseskan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia.
2. Kami akan mengajak seluruh keluarga dan saudara serta masyarakat sekitar untuk memenangkan pasangan AMIN pada tanggal 14 Februari dan akan menjaga kemenangan di TPS agar tidak ada kecurangan.
"Semoga bisa mengembangkan perolehan suara untuk kemenangan AMIN menuju Indonesia adil, makmur, dan baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," ucap Kiai Cholil.(*/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam