Ulama Nusantara Kompak Berikhtiar agar Cak Imin Jadi RI 2

Minggu, 01 April 2018 – 11:33 WIB
Pertemuan Ulama Nusantara di Pesantren Progresif Bumu Shalawat, Lebo, Sidoarjo, Sabtu (31/3). Foto: istimewa for JPG

jpnn.com, SIDOARJO - Para kiai pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur yang tergabung dalam Ulama Nusantara menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat di Lebo, Sidoarjo, Sabtu (31/3). Hasilnya, mereka sepakat mendorong Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

KH Agoes Ali Masyhuri selaku tuan rumah mengatakan, dalam pertemuan silaturahmi itu para kiai bermusyawarah untuk memikirkan calon pemimpin masa depan yang amanah. Untuk itu, mereka menyamakan persepsi termasuk dengan para kiai dari luar Jawa Timur.

BACA JUGA: Jokowi Ternyata Sudah Tentukan Nama Cawapresnya

Keputusan musyawarah itu adalah mendukung Cak Imin -panggilan Muhaimin- untuk maju sebagai cawapres pada Pemilu 2019. "Dari silaturrahim ini semua kiai sependapat atau satu suara mendukung Cak Imin sebagai Cawapres 2019," katanya.

Ada banyak kiai yang ikut dalam silaturahmi yang juga dihadiri Muhaimin itu. Antara lain KH Mas Sulaiman dari Surabaya, KH Abdus Salam (Sidoarjo), KH Mujib Imron (Pasuruan), KH Tauhidullah Badri (Probolinggo), KHR Husni Zuhri (Lumajang), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), KH Ali Zein (Blitar), KH Muchsin Ghozali Tulungagung, serta KH Zainuddin Jazuli (Kediri).

BACA JUGA: Pilpres 2019: 1 Dari 5 Tokoh Ini Pas jadi Pendamping Jokowi

Selain itu, ada pula KH Miftahul Akhyar (Surabaya), KH Nuruddin AR (Bangkalan), KH Muttaqin Basyari (Madiun), KH Sulthon Abdul Hadi (Jombang), KH Abdullah Sadjat (Pacitan), KH Abdul Aziz (Ngawi). Ada pula kiai pengasuh pondok dari luar Jatim juga hadir, antara lain KH Yusuf Chudlori (Magelang).

Sedangkan KH Anwar Iskandar dari Muncar, Banyuwangi menambahkan, ikhtiar para kiai Nahdatul Ulama (NU) di Jatim itu sebagai bentuk invesasi politik. Tujuannya demi kepentingan NKRI.

BACA JUGA: Saran Pengamat, Prabowo Jangan Gandeng Anies atau Gatot

"Dukungan investasi politik tujuan untuk kebaikan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. NU sebagai islam yang moderat harus memperjuangkan tujuan mulia ini," imbuhnya.

Pada kesempatan sama, KH Nuruddin AR mengaku pernah didatangi kelompok pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kyai Nuruddin menceritakan, lingkaran dekat Presiden Jokowi mengungkapkan, mantan gubernur DKI itu menginginkan cawapres dari kalangan Islam yang bisa menjadi pemersatu.

Kiai Nuruddin lantas menyebut empat nama. Yakni Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, Gatot Nurmantyo dan KH M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.

Namun, Kiai Nuruddin menyebut Cak Imin punya potensi paling besar. Syaratnya, petinggi NU bisa membujuk Presiden Jokowi.

“Mereka bilang Cak Imin bisa berkesempatan paling unggul dari nama ketiga lainnya. Yakni dengan syarat ketua MUI atau Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dan KH Said Aqil Siradj bisa melakukan pendekatan dengan Pak Jokowi," tutur Kiai Nuruddin.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Bisa Jadi Penggerak Munculnya Poros Baru di Pilpres 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler