Ulangi Episode Buruk

Minggu, 15 April 2012 – 07:20 WIB

SURABAYA -Sejarah buruk kalah atas Semen Padang (SP) di Gelora 10 Nopember pada Desember 2011 lalu terulang kembali. Kemarin (14/4), di lapangan Haji Agus Salim Padang, Persebaya Surabaya harus mengalah atas tuan rumah dengan skor tipis 1-2 di laga perdana putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Absennya Erol Iba dan Otavio Dutra tidak dipungkiri mempengaruhi permainan para pemain besutan Divaldo Alves ini.

"Ya, memang dua pemain ini penting dan menjadi pilar di tim kami." ujar Divaldo Alves, pelatih Persebaya. Menurutnya, meski dua pemain pilar persebaya ini tak bisa turun karena menjalani sanksi akumulasi kartu kuning, pihaknya menganggap bahwa permainan anak asuhnya sudah cukup bagus. "Lawan kami kuat. Saya pikir permainan anak-anak sudah cukup bagus di laga tandang ini," paparnya.

Dalam laga yang dipimpin wasit Sulistioko ini persebaya terlebih dulu kebobolan oleh gol cepat Edward Wilson Junior di menit-menit pertama di babak pertama. Gol cepat tersebut tampaknya mempengaruhi psikologi arek-arek Surabaya ini. Permainan mereka kurang berkembang sampai peluit babak pertama berakhir persebaya masih tertinggal.

Babak kedua berlangsung lebih seru. Lagi-lagi gol cepat dari SP bersarang di gawang Endra Prasetya. Kali ini gol tercipta dari sudulan Ferdinand Sinaga pada menit-menit awal babak kedua. Namun, arek-arek kota pahlawan itu tak mau menyerah begitu saja.

Tak sia-sia, persebaya berhasil memperkecil ketinggalan dengan gol semata wayang mereka yang dicetak oleh Fernando Soler  dengan memanfaatkan umpan Taufiq di menit 62. Pada babak kedua ini,  kedua tim memperagakan permainan terbuka. Bahkan persebaya mampu lebih banyak menekan dan menguasai bola. Tercatat, penguasaan bola 60 persen untuk Persebaya dan 40 persen untuk Semen Padang.

Permainan menyerang persebaya ini tak lepas dari ambisi mereka untuk mati-matian memperoleh point untuk mendongkrak posisi mereka. Buktinya, dalam pergantian pemain di kubu persebaya, Divaldo memasukkan pemain dengan karakteristik meyerang dari pada bertahan. Padahal skor mereka tertinggal.

Tercatat, gelandang serba bisa Edi Gunawan digantikan oleh gelandang serang Feri Ariawan. Pergantian pemain yang lain adalah Jusmadi Adang digantikan Miko Ardianto, dan Yusuf Hamzah digantikan Fasta.. Praktis lini depan mengandalkan pasangan Miko, Soler, dan Feri. "Tujuan kami memang ingin merebut point," tegas Divaldo.

Terkait kontribusi Andik Vermansyah dalam laga tandang ini, Divaldo tak ingin mengambil pusing." Di sini berbicara soal tim. Bukan secara individu. Menurut saya permainan mereka sudah bagus," tandasnya.

Divaldo berharap agar untuk laga ke depan persebaya lebih bermain bagus."Sekarang yang perlu diprioritaskan adalah fokus anak-anak menjelang pertandingan berikutnya," ucap dia. (ovi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setengah Lusin Gol City Permalukan Norwich di Kandang Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler