Ular Piton Bersarang di Kolong Rumah Warga, Ngeri!

Kamis, 05 Juli 2018 – 05:59 WIB
Ular piton berukuran 3,5 meter diamankan Disdamkartan di kolong rumah warga di Jalan Kapal Layar 5, RT 23, nomor 12, Kelurahan Loktuan, Rabu (4/7). Foto: DISDAMKARTAN FOR BONTANG POST

jpnn.com, BONTANG - Ular piton sudah kerap terlihat muncul di permukiman warga Bontang, Kaltim. Hal ini diduga akibat kondisi hutan banyak yang rusak dan minimnya ketersediaan pakan di hutan.

Teranyar, Rabu (4/7), warga di sekitaran Jalan Kapal Layar 5, RT 23, nomor 12, Kelurahan Lok Tuan, dihebohkan dengan kemunculan ular piton berukuran 3,5 meter di kolong rumah warga.

BACA JUGA: Ular Piton 3 Meter Bikin Warga Geger

Berdasarkan informasi dari pemilik rumah bernama Reni, ular tersebut sudah mulai terlihat sejak malam hari saat melintas tepat di kolong rumahnya. Namun saat dilakukan pencarian, keberadaannya tidak ditemukan.

Keesokan harinya, sang pemilik rumah rupanya melihat kembali ular tersebut. Saat itu ular tersebut sedang menggigit seekor ayam dan dibawa ke kolong rumah untuk disantap. Diduga ular piton tersebut sudah merasa nyaman di situ.

BACA JUGA: Sejumlah Desa Disatroni Ular Piton, Kapolres Temukan Sarang

Tanpa berlama-lama, pemilik rumah langsung melaporkan keberadaan ular tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang.

“Tak butuh waktu lama, tim kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujar Plt Kasi Pencegahan, Pengendalian, dan Penyuluhan Disdamkartan, Yuli Masriyantika.

BACA JUGA: Ular Piton Berkeliaran di Kampung-kampung, Ngeri!

Namun saat proses evakuasi, diakui Yuli terdapat beberapa kendala yang dialami petugas. Kendala tersebut yaitu posisi ular yang berada di kolong rumah di bawah tumpukan kayu, sehingga ketika hendak menangkap, petugas harus membongkar terlebih dahulu tumpukan kayu tersebut.

“Beruntung semua bisa dilaksanakan dengan baik dan aman,” katanya.

Dikatakan Yuli banyaknya habitat hewan liar yang rusak akibat ulah tangan manusia, ternyata bisa menjadi penyebab satwa-satwa liar seperti ular akhirnya memilih berpindah tempat dalam mencari makan hingga ke sekitar permukiman warga.

Kemunculan satwa-satwa ini pun akhirnya menimbulkan ketakutan dan keresahan tersendiri bagi warga. Pasalnya selain dapat membahayakan diri manusia, ular liar juga dapat mengancam nyawa seseorang melalui gigitan dan lilitannya.

BACA JUGA: Ular Piton Berkeliaran di Kampung-kampung, Ngeri!

BACA JUGA: Sejumlah Desa Disatroni Ular Piton, Kapolres Temukan Sarang

“Ibarat manusia, mereka (hewan liar, Red.) juga harus terpenuhi sandang, pangan, dan papannya. Apabila tempat mereka dirusak akibat banyaknya pembangunan di tempat yang tidak semestinya, wajar jika mereka muncul ke tengah permukiman warga. Karena sebenarnya manusia lah yang memasuki rumah mereka,” tukasnya. (bbg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ular Piton Raksasa Menelan Sang Nenek


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler