Ulat Serbu Taman Istiqomah

Jumat, 23 Maret 2012 – 07:57 WIB

CITARUM-‭ ‬Ulat Doleschallia Polibete menyerang pohon di Taman Istiqomah.‭ ‬Meski baru dilaporkan kemarin‭ (‬22/3‭)‬,‭ ‬namun hama tersebut diperkirakan sudah menyerang selama dua hari.‭

“Kalau dilihat dari bentuknya,‎ ‏kami memperkirakan mereka menyerang sudah sekitar dua hari yang lalu,‭” ‬ujar‭ ‬ Kasie Produksi Tanaman Pangan,‭ ‬dan Holtikulturam Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kota Bandung‭  ‬Sri Rejeki.

‏Menurut Sri,‭ ‬inang dari ulat ini adalah daun‭ ‬handeleum dan biasanya menyerang daun yang lunak.‭ ‬Jika serangan sudah masuk kategori berat,‭ ‬biasanya ulat hanya menyisakan tulang daun.

 ‏“Kami‎ ‏langsung‭ ‬meninjau ke lapangan.‭ ‬Untuk mengetahui seberapa banyak ulat yang menyerang dan untuk mengetahui pestisida apa yang tepat untuk disemprotkan,‭” ‬tegasnya.

‏Menurut staf Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan(POT‭) ‬Distan Kota Bandung Maksum Ruswendi mengataka,‭ ‬banyaknya‭ ‬ulat keluar dari sarangnya,‭ ‬lantaran semakin sedikitnya predator.‭ ‬Sementara,‭ ‬ketersediaan makanan mereka,‭ ‬berupa tanaman tersedia sunggu banyak.‭ ‬“Ada rantai makanan yang terputus,‭ ‬sehingga mereka keluar dari sarangnya,‭” ‬ujar‭ ‬Maksum.

Sebenarnya,‭ ‬lanjut Maksum,‭ ‬ulat yang menyerbu tanaman‭ ‬Soka Bangkok ini,‭ ‬bukan ulat yang bisa menyebabkan gatal-gatal.‭ ‬Namun,‭ ‬ini memang hama yang bisa menghabiskan daun di tanaman yang menjadi inangnya.‭“‬Dalam satu pohon,‭ ‬bisa ada‭ ‬5-10‭ ‬ulat,‭” ‬tambahnya.

‏Pestisida yang disemprotkan untuk mengatasi hama ini adalah pestisda alami,‭ ‬pestona,‭ ‬karena ini‭ ‬merupakan‭ ‬pestisida yang ramah lingkungan.‭ ‬Sesuai‭ ‬dengan‭ ‬peraturan‭ ‬untuk kawasan perkotaan,‭ ‬harus menggunakan pestisida yang ramah lingkungan.‭

Sementara itu,‎ ‏Dinas Kesehatan‭ (‬Dinkes‭) ‬Kota Bandung,‭ ‬memfooging kawasan Kelurahan Sadangserang.‭ ‬Ini merupakan antisipasi yang dilakukan mengingat di kawasan‭ ‬itu,‭ ‬ada warga yang disinyalir terserang pengakit Chikingunya.‭ ‬“Tindakan itu‭ ‬kami lakukan sebagai tindakan pencegahan,‭” ‬terangnya.‭

Dihubungi terpisah,‎ ‏kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan‭ ‬Lingkungan Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan,‭ ‬sebenarnya fooging bukan cara yang baik untuk mengatasi nyamuk,‭ ‬yang paling benar adalah pencegahan dan‭ ‬memberantas‭ ‬sarang nyamuk.‭ ‬“Kalau memfooging kan hanya efektyif satu hari,‭ ‬jadi ya tidak akan efektif,‭” ‬terangnya.

Yang paling tepat,‭ ‬selain dengan mengubur,‭ ‬menguras dan‭ ‬menutup sumber air,‭ ‬selain itu juga memelihara‭ ‬tumbuhan yang tidak disenangi nyamuk seperti lavender.‭ ‬Disarankan juga untuk‭ ‬memelihara ikan pemangsa jentik seperti cupang,‭ ‬dan tidak menggantung pakaian.‭(‬mur‭)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Tasikmalaya, Tomcat Kian Menyebar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler