Ulin Peringatkan Gibran soal Godaan Cawapres: Ojo, Ora Pantas!

Rabu, 09 Agustus 2023 – 23:00 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para tokoh pro-Jokowi di barisan Ganjar Pranowo seolah kebakaran jenggot sejak beredar kabar Prabowo Subianto ingin menggaet putra sulung sang presiden, Gibran Rakabuming Raka, jadi cawapresnya di Pilpres 2024 mendatang.

Pegiat media sosial Ulin Niam Yusron adalah salah satu yang sewot gara-gara isu tersebut.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dinilai Punya Komitmen Nyata Mengatasi Korupsi, Ini Buktinya

Dia berpandangan Gibran jadi cawapres Prabowo sama buruknya dengan menambah masa jabatan presiden, serta pengkhianatan terhadap reformasi 1998.

Kekesalan Ulin tampaknya telah terpantau oleh Gibran sendiri. Siang tadi, wali kota Surakarta itu sempat menyindir pria gondrong itu lewat Twitter.

BACA JUGA: Pemuda Ganjar Beri Pelatihan Produk Kerajinan Aluminium untuk Kembangkan UMKM Ogan Ilir

"Ketoke aku lagi dirasani karo mas @ulinyusron," tulis Gibran dalam bahasa Jawa.

Tak lama, Ulin menanggapi cuitan itu dengan terang-terangan meminta Gibran menolak pinangan jadi cawapres. ""Pokoke ojo Mas, ora (tidak) pantas," balas Ulin.

BACA JUGA: Bagi PPP, Ganjar-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024 Harga Mati Saat Ini

Pria berambut gondrong itu bahkan menyarankan agar Gibran menendang pihak-pihak yang masih menggoda.

"Ngono yo ngono (gitu ya gitu) Mas, ning ojo ngono (tapi jangan gitu)," tambah Ulin.

Untuk diketahui, Ulin sebelumnya mengatakan bila Gibran jadi cawapres maka itu pertanda para elite sudah melupakan sejarah reformasi.

"Mengangkat Gibran sebagai cawapres Prabowo itu sama halnya dengan 3 periode," ujar Ulin dilihat dari YouTube Cokro TV, Minggu (5/8).

Ulin menjelaskan niatan memcawapreskan Gibran adalah keputusan elite politik atau berasal dari hulu. Sedangkan, suara publik hanya hilirnya.

"Artinya elite dan keputusan politik itu lupa reformasi, kecuali kalau elite itu memang gak ingat reformasi, memang gak berpihak kepada reformasi," ujarnya.

Ulin mengingatkan, terpilihnya Jokowi sebagai Presiden adalah produk reformasi. Dia berujar, membiarkan Gibran menjadi cawapres adalah menjerumuskan Jokowi.

"Kan Jokowi adalah salah satu pemimpin sebagai hasil reformasi, produk reformasi, membiarkan Gibran sebagai cawapres, atas nama kecintaan kepada Jokowi itu sesat, menjerumuskan Jokowi," ucapnya.

Ulin menuding, bahwa Prabowo Subianto yang memodusi Jokowi agar Gibran direstui menjadi cawapres. Padahal, kata dia, bahasa Gibran sudah terlihat menolak menjadi cawapres.

"Kalau kita mau menyebut yang mendorong-dorong Gibran jadi cawapres siapa, Ganjar? ora mungkin, Prabowo yang modusi terus bolak balik datang ke bapak untuk minta restu mencawapreskan Gibran," ungkapnya. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler