jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dan warga Kampung Bayam mengancam akan menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta.
Hal itu bakal dilakukan bila Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak segera memberikan tempat tinggal bagi warga di Kampung Bayam.
BACA JUGA: Sentil Heru Budi soal Nasib Warga Kampung Bayam, Sahroni: Jangan Zalim
Sahroni mengatakan hal ini saat mengunjungi warga Kampung Bayam lantaran dirinya turut resah dan prihatin, terkait nasib warga di sana.
"Saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan. Maka, saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” ujar Sahroni di lokasi, Minggu (21/1).
BACA JUGA: Performa Cak Imin saat Debat Dipuji, Anies Bangga, Singgung soal Etika
Sahroni juga turut mengingatkan Heru Budi terkait sikap Presiden Jokowi yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat.
Politikus NasDem itu bahkan menyebut presiden bisa marah jika permasalahan ini berlarut-larut.
BACA JUGA: Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan di Debat Cawapres
“Hati-hati loh, Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan tidak ada respons, saya yakin Pak Presiden bisa marah, karena Pak Jokowi, kan, sangat pro kepada rakyat,” kata dia.
Terkait isu kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh Polres Jakarta Utara kepada masyarakat Kampung Bayam, Sahroni sendiri yang akan langsung menegur Kapolres Jakut.
“Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” tambah anggota DPR RI Dapil III DKI itu.
Seperti diketahui, hingga kini warga Kampung Bayam belum juga diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam.
Padahal, kampung susun tersebut sudah dibangun oleh Gunernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan untuk warga Kampung Bayam. (mcr4/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi