JAKARTA - Tabir dugaan politik uang di kongres Partai Demokrat (PD) di Bandung, Mei 2010 tersingkap. Umar Arsal, selaku Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum untuk Kawasan Timur Indonesia disebut telah membagi-bagikan uang kepada para peserta kongres.
Hal itu diungkap oleh mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Diana Maringka. Kepada wartawan di Manado, Diana mengaku telah menerima uang Rp 100 juta dari Umar Arsal di salah satu hotel di Bandung ketika kongres digelar.
Namun, pengakuan Diana dibantah oleh Umar Arsal. Politisi Demokrat yang duduk di Komisi V DPR ini mengatakan omongan Diana itu fitnah. Ia pun siap dikonfrontasi dengan Diana di hadapan Dewan Kehormatan Partai Demokrat. "Itu tidak benar. Saya siap dikonfrontasi (di hadapan) Dewan Kehormatan Partai," kata Umar melalui perbincangannya via telepon dengan JPNN di Jakarta, Kamis (9/2).
Umar yang juga ketua DPP Partai Demokrat enggan berpolemik panjang. Yang jelas kata dia, karakter Diana sudah diketahui oleh ketua DPC yang lainnya di Sulut. Untuk urusan hukum atas pencemaran nama bai, legislator asal daerah pemilihan Sulawesi Tenggara itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Demokrat Sulut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Diana menyebutkan bahwa 11 pengurus DPC Demokrat di Sulawesi Utara sengaja dikumpulkan di salah satu hotel di Bandung. Mereka diberikan uang dengan tujuan untuk memilih Anas. Ada uang sebanyak Rp 30 miliar dan 5 juta dolar AS yang mengalir. Uang sebanyak itu ditaruh di Hotel Aston lantai 9, tempat Kongres PD. 11 dari 15 DPC Partai Demokrat se-Sulut diduga menerima dana Wisma Atlet dari Tim Sukses Anas Urbaningrum sebesar Rp 100 juta hingga Rp150 juta per DPC. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Anggap Guyonan Politik
Redaktur : Tim Redaksi