Umar Arsal Sebut Pemerintah Menyandera Partai Demokrat

Jumat, 05 Maret 2021 – 16:28 WIB
Ilustrasi Partai Demokrat. Foto: Antara/HO

jpnn.com, JAKARTA - Kader Partai Demokrat Umar Arsal kembali angkat bicara soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021.

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Bidang Politik dan Pemerintahaan ini menilai KLB tersebut ilegal.

BACA JUGA: KLB Pecat AHY dari Ketum Partai Demokrat

Umar Arsal lantas menduga adanya permainan dari pemerintah. Pemerintah, kata dia, tampaknya membiarkan KLB yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi covid-19.

“Itu (KLB, red) jelas-jelas ilegal, sudah melanggar aturan,” tegas Umar dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3).

BACA JUGA: Puluhan Massa Penentang KLB Partai Demokrat Diadang, Suasana Memanas

Eks anggota DPR RI dari dapil Kendari, Sulawesi Tenggara ini  mempertanyakan soal legalitas peserta KLB.

“Kami enggak tahu pemilik (suara, red) dan pemilihnya siapa? Seharunya pemerintah, melalui aparat hukum turun tangan,” ujar Umar.

BACA JUGA: Detik-detik Jelang Pembukaan KLB Partai Demokrat

Dia menduga aksi pembiaran dari pemerintah karena adanya sosok Moeldoko.

“Jangan-jangan ada Moeldoko (Kepala Sekertarat Presiden, red) jadi aparat hukum tutup mata,” kata Umar.

Umar berharap pemerintah berlaku adil kepada Partai Demokrat. “Kalau ini dibiarkan maka pemerintah akan menyandera Partai Demokrat. Ini jelas merusak demokrasi,” ujar Umar lagi.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler