jpnn.com, MALANG - Bakal calon Bupati Malang Umar Usman mengungkap perasaannya yang pengin berpasangan dengan salah satu dari dua figur kondang, Yuni Shara dan Nissa Sabyan pada pemilihan bupati atau Pilbup Malang 2020.
Sejak mendapatkan restu dari PKB, Umar mengaku, timnya mulai berkomunikasi dengan Yuni dan Nissa.
BACA JUGA: Yuni Shara Hadiahi Ashanty Sesuatu
Menurutnya, Yuni dan Nissa dijajaki untuk menjadi balon Wakil Bupati. Penjajakan menggandeng Yuni atau Nissa termasuk misi mendulang suara milenial.
"Bu Yuni Shara dan Mbak Nissa Sabyan sudah terjalin komunikasi dengan tim saya. Apa pun bisa terjadi. Saya dari kelompok NU agamis, Bu Yuni atau Mbak Nissa Sabyan bisa menjadi perwakilan kelompol milenial,” kata Umar seperti dikutip dari rmco.id, Kamis (2/7).
BACA JUGA: Gegara Ini, Yuni Shara Makin Takut Menikah Lagi
Umar menuturkan, pihaknya mendapat respons berbeda dari Yuni Shara dan Nissa Sabyan soal kemungkinan berpasangan di pilkada.
"Bu Yuni lebih terbuka terkait ajakan itu. Namun, Mbak Nissa masih malu-malu. Ya mungkin karena usianya masih muda,” ujar pria yang menjabat Direktur RSUD Kota Malang itu.
BACA JUGA: Jadi Idola Baru, Siapa Sih Kekasih Nissa Sabyan?
Soal alasan memilih dua publik figur itu, Umar mengatakan, Nissa Sabyan merupakan perwakilan kelompok milenial serta sosok sopan dan santun.
"Kalau Bu Yuni Shara sebagai perempuan asli Malang, multitalenta dan pebisnis yang berhasil,” ungkapnya.
Dari keahlian Yuni Shara dalam bidang bisnis itu, Umar berharap, ada nilai plus untuk membangun Kabupaten Malang dengan mendatangkan investor nasional.
Sebagai artis dan pebisnis, Yuni Shara memiliki banyak kenalan.
"Bu Yuni Shara itu pengusaha, mempunyai usaha berhasil, serta banyak kenalan pengusaha dan investor. Itu kan bisa menarik investor ke Kabupaten Malang. Itu cocok dengan misi kami,” tuturnya.
Umar juga menyebutkan, selain Yuni dan Nissa beberapa tokoh politik maupun tokoh masyarakat juga dijajaki berdampingan dengan dirinya.
"Ada Nur Mutiah Farida (Ketua Fatayat Kabupaten Malang), Didik Budi Muljono (mantan Sekda). Juga Pak Miskat (politikus Golkar), Rahmat Kartala (Gerindra), Chusni Mubarok (Ketua DPC Gerindra Malang). Ada Bu Chofidah (anggota DPRD Jatim) dan Bu Hikmah Bafaqih (anggota DPRD Jatim),” katanya. (edy)
Redaktur & Reporter : Adek