JAKARTA - The Hindu Center of Indonesia memberi deadline selama 30 hari kepada Trans TV untuk menghentikan tayangan Wayang Bandel. Jika tidak akan ada gelombang penolakan besar-besaran terhadap Trans TV dan Trans 7.
The Hindu Center of Indonesia menyatakan tidak akan melakukan upaya kekerasan untuk menghentikan tayangan tersebut. Namun mereka juga tidak mencegah jika ada komponen Hindu lain untuk bergerak.
"Jika nanti ada komponen perempuan Hindu mau berdemonstrasi atau ada yang membawa persoalan ini ke ranah hukum itu tidak bisa kami cegah," kata Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MW Snyasa, President The Hindu Center of Indonesia di Komalas Indian Restaurant Gedung Sarinah, Thamrin Jakarta, Selasa (15/5).
Menurut mereka, permintaan maaf dari Trans TV dan para artis bukanlah sesuatu yang istimewa. "Sebab saat ini ada jutaan umat Hindu di seluruh dunia yang tersinggung," tegasnya.
Rektor Universitas Mahendratta Bali ini berharap Trans TV segera mengevaluasi program Wayang Bandel ini. Menurutnya, sudah ada gerakan yang menyuarakan untuk memboikot seluruh tayangan Trans TV dan Trans 7 di Bali dan kantong-kantong Hindu lainnya.
"Kita bisa boikot Trans di Bali, dan di kantong-kantong umat Hindu lainnya. Gerakan masyarakat itu banyak, ada boikot, demo dan segala macam. Ada juga keinginan dari LBH Hindu agar dimasukan aja ke hukum," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... You and I, Andalan Anggun
Redaktur : Tim Redaksi