Umat Islam dan Kristen di NTT Tetap Jaga Keberagaman

Kamis, 11 Mei 2017 – 01:20 WIB
Imam Mesjid Raya NTT H M Djafar

jpnn.com, KUPANG - Meski euforia Ahok sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kota Kupang, tapi keberagaman dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga. Umat muslim yang minoritas tetap hidup rukun dan berdampingan bersama penduduk Kristiani yang mayoritas.

Menurut Imam Mesjid Raya NTT H M Djafar, meski umat muslim hanya 10 persen dari jumlah penduduk NTT yang mencapai lima juta orang, tapi kerukunan sangat terjaga. Antara golongan minoritas dan mayoritas saling menjaga satu sama lainnya.

BACA JUGA: Ahok Dibui, Oppie Andaresta: Saya Termasuk Orang yang Terluka dan Sakit Hatinya

Diakuinya, sejak kasus Ahok, banyak masyarakat NTT ikut memperbincangkannya. Namun, hal tersebut tidak berimbas kepada aksi pembakaran mesjid seperti kejadian tahun 1998.

"Di sini tokoh muslim dan kristen saling mengisi. Kami terus mengimbau kepada umat bahwa saudara terdekat kita adalah tetangga tidak peduli dia beragama apa," kata Ustaz Djafar yang juga Ketua Dewan Penasihat MUI NTT.

BACA JUGA: Terkait Vonis Ahok, Pasal Penistaan Agama Diusulkan Segera Direvisi

Dia menyebutkan, selama ini di NTT belum ada kasus penistaan agama. Masing-masing agama saling menghormati keyakinan masing-masing.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Bimbim Minta Ahok Hargai Hukum

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikita Mirzani Pengin Habib Rizieq Temani Ahok di Penjara


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler