JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) sejak masa pra-Paskah menghimbau umat Katolik di wilayah Jakarta untuk berpantang menggunakan bahan plastik dan styrofoam. Menjelang puncak perayaan Paskah, imbauan itu kembali diingatkan gereja pada umatnya.
Sesuai dengan tema praPaskah “Makin Meriman, Makin Bersaudara, Makin Berbelarasa" kali ini, maka umat diajak untuk berbela rasa terhadap sesama yang menderita akibat bencana alam karena kerusakan bumi. Umat Katolik diajak untuk mengasah kepedulian pada lingkungan hidup, atau yang sering disebut ‘go green’ sebagai bentuk rasa syukur dan kecintaan pada alam ciptaan Tuhan.
Oleh karena, plastik dan styrofoam dianggap sebagai salah satu bahan yang merusak lingkungan, sehingga perlu dikurangi pemakaiannya. "Kita mau bersama melakukan gerakan sederhana, yaitu pantang plastik dan styrofoam. Salah satu yang mengotori dan merusak alam adalah plastik dan styrofoam yang tidak dikelola dengan baik," ujar Humas Panitia Paskah 2013, Greace Tanus di kompleks Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).
Menurutnya, aksi ini sudah disosialisasikan gereja jauh sebelum masa Prapaskah. Gereja berharap, umatnya dapat belajar menghargai alam dengan pantangan itu, meski tidak ada aturan tertulis yang mengaturnya.
Gereja juga membuka kesempatan bagi umat Katolik yang memiliki ide mengolah dan menghemat penggunaan plastik dan styrofoam agar berbagi informasi dan menyampaikan pada warga masyarakat lainnya. "Ini kan cara kita mencintai alam ciptaan Tuhan. Ini cara kita bersyukur, dengan menjaga alam yang diberikan untuk kita," ungkapnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Muda Demokrat Berharap SBY Bersedia Jadi ketum
Redaktur : Tim Redaksi