Seperti halnya di Mesjid Kampung Baru, rumah ibadah yang terletak di tengah kompleks warga Muslim Arguni tersebut, dipadati oleh umat. Sebelum pelaksanaan mulai, anak-anak membunyikan mercon di seluruh kompleks, pertanda pelaksanaan bulan suci Ramadhan mulai dilaksanakan. Mereka berjalan berkeliling dari satu lorong ke lorong yang lainnya, mewarnai dimulainya ibadah puasa. Tepat sekitar pukul 20.00 WIT, tampak kaum muslim mulai berdoa bersama di Mesjid tersebut.
Meski pelaksanaan sholat tarawih bersama pada awal puasa ramadhan tahun ini berjalan cukup aman dan lancar, namun berbagai pihak berharap agar kegiatan-kegiatan yang mengganggu lancarnya jalan ibadah dapat diminimalisir, bahkan ditiadakan, seperti kegiatan pesta pora.
Hal ini dimaksudkan agar menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif. Aparat keamanan pun dihimbau agar tidak memberikan ijin pelaksanaan pesta pora, untuk menghormati jalannya ibadah puasa selama sebulan penuh di wilayah Kota Kaimana dan sekitarnya. Bahkan aparat keamanan pun diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap peredaran miras yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Kaimana, meski sudah adanya perda tentang pelarangan miras.
Sedangkan siang harinya, seluruh kawasan pasar Inpres Krooy, ramai dikunjungi oleh warga. Mereka membeli segala perlengkapan bahan makanan, menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Beberapa warga pun mengeluh dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang semakin meroket jelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan tahun ini.
Lonjakan harga kebutuhan pokok yang paling terasa di Kota Kaimana, yakni harga telur yang mencapai Rp. 60.000 per ram, berbeda dengan harga sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 50.000 per ram. Warga pun meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan pemantauan harga dan segera melakukan operasi pasar jelang Lebaran sehingga dapat menekan kenaikan harga secara layak, sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat di wilayah ini.(nic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilal Tak Terlihat di Makassar
Redaktur : Tim Redaksi