UMKM Merana Belum Dapat Bantuan, Berharap Ada Perubahan pada Ben-Ujang

Selasa, 13 Oktober 2020 – 10:52 WIB
Surtiati, perajin getah nyatu di Kalteng. Foto: source for JPNN

jpnn.com, PALANGKARAYA - Surtiati, perajin getah nyatu asal Jalan Kerandang, Kota Palangkaraya menjerit tak pernah diperhatikan oleh pemerintah provinsi.

Selama lima tahun terakhir, dia mengaku tak ada sedikit pun bantuan yang mendarat pada usahanya itu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Akan Demo, Ini Reaksi Ruhut, Ganjar tak Kecewa, KAMI Balik Mengancam

Padahal, Surtiati mengaku kerap diberi janji manis dari sang kepala daerah. Namun kenyataannya, janji-janji itu ucapan semata.

"Saya dijanjikan akan diberi bantuan 300 juta. Namun seperak pun tak pernah saya terima," keluh Surtiati.

BACA JUGA: Ini yang Bikin Ben-Ujang Dijagokan Kalangan Milenial

Surtiati sebetulnya tak pernah meminta bantuan apapun. Namun, justru pemda yang menjanjikan bantuan tersebut.

"Ketika ada acara kumpul 1000 UMKM se-kalteng. Beliau janji akan memberi bantuan. Malah asprinya yang meminta nomor telepon saya," ujar Surtiati.

BACA JUGA: Pasangan Ben-Ujang Diyakini Mampu Mendorong Masyarakat Adat Bangkit Kembali

Lama tak ada kabar dari ajudan pribadi si kepala daerah. Surtiati memutuskan untuk menelpon dan bertamu ke rumah jabatan (rujab) Gubernur Kalteng.

Namun, bukan bantuan yang didapat. Justru kekecewaan yang hinggap pada diri perempuan berumur 50 tahun itu.

"Saya datang jam 10 pagi ingin bertemu beliau, saya tunggu hingga jam 8 malam belum juga ditemui. Padahal jam 3 sore saya sudah bertatap muka ketika beliau mau jalan-jalan sore dengan istrinya. Kata beliau setelah jalan-jalan itu, beliau akan menemui saya," cerita Surtiati.

Namun seperti yang sudah diduga. Hingga malam tiba, dia tak juga ditemui oleh kepala daerahnya itu.

"Sampai akhirnya saya pulang naik ojek dengan rasa sedih dan penih kecewa," kata Surtiati.

Kini, Surtiati melihat ada sosok baru yang diyakininya mampu membawa perubahan bagi Kalteng. Tak terkecuali untuk para UMKM.

Sosok yang dimaksud adalah Ben Bahat dan Ujang Iskandar. Pada keduanya, Surtiati berharap bisa lebih diperhatikan. Sebab, kata Surtiati, getah nyatu sendiri adalah salah satu hasil alam asli Kalteng.

"Saya yakin sekali, di tangan Pak Ben dan Pak Ujang, harapan untuk lebih diperhatikan sangat yakin didapat. Keduanya adalah sosok yang saya tau peduli dengan Kalteng dan peduli dengan masyarakatnya," ujar Surtiati.

"Hasil getah nyatu yang terbaik juga hanya bisa tumbuh di Kalteng. Jadi, kalau bukan pemimpinnya yang mau melestarikan, siapa lagi," pungkas Surtiati. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler